Mohon tunggu...
Athaya AbiramaB
Athaya AbiramaB Mohon Tunggu... Mahasiswa - athaya abirama b.w

Hidup seperti Squidward

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Panorama Kebun Teh Nglinggo

30 April 2021   11:23 Diperbarui: 30 April 2021   11:34 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebun Teh Nglinggo berlokasi di Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia. Kebun teh ini merupakan satu satunya yang terletak di perbukitan Manoreh. Perjalanan yang berliku-liku, menanjak, dan jalan yang tidak sepenuhnya mulus membuat orang yang mempunyai jiwa adventure terkesan.

            Konon katanya desa wisata Nglinggo ini merupakan tempat perjuangan Pangeran Diponegoro melawan pasukan Belanda di perbukitan Manoreh. Nama Nglinggo ini di ambil dari nama seorang prajurit dari Pangeran Diponegoro yang bernama Ki Linggo Manik yang merupakan pemimpin dari pasukannya.

            Saat itu saya berkunjung ke sana pada hari Minggu, 17 Januari 2021. Saya berangkat pada pukul 06.30 WIB dan sampai sana sekitar pukul 08.00 WIB. Diperjalanan saat hampir sampai kesana saya merasakan suasana dingin dan sejuk di tubuh saya. Hal itu di karenakan letak desa nglinggo ini di dataran tinggi dan di sebuah pedesaan yang masih banyak tumbuhan seperti sawah dan hutan-hutan. Sesampainya disana kita harus menempuh perjalanan yang menanjak sejauh 250 meteran untuk sampai ke kebun teh nglinggo ini. HTM untuk masuk ke kebun tersebut sebesar Rp. 10.000,00. Tiket masuk tersebut bisa di tukar dengan secangkir teh asli dari kebun tersebut. Kita bisa duduk dan berfoto-foto di tempat yang telah di sediakan. Pemandangan yang memanjakan mata membuat hati menjadi tenang dan bisa menghilangkan rasa stress.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
            Pemandangan yang indah tersebut di karenakan tempat tersebut berada di dataran tinggi. Kabut yang menyelimuti tempat tersebut dan wanginya aroma tumbuhan teh merupakan faktor pendukung. Selain itu spot foto yang di lengkapi dengan aksesoris seperti motor trail, peta Kulon Progo, dan lain lain bisa menambah daya tarik pengunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun