Mohon tunggu...
Athaya AbiramaB
Athaya AbiramaB Mohon Tunggu... Mahasiswa - athaya abirama b.w

Hidup seperti Squidward

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tempat Wisata yang Indah di Bantul

21 April 2021   15:10 Diperbarui: 21 April 2021   15:31 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PUNCAK SOSOK

Pasti belum banyak masyarakat yang belum mengetahui Puncak Sosok yang berlokasi di Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Obyek wisata yang dibangun Januari 2018 silam ini sekarang dikunjungi ratusan wisatawan, terutama sore hari di akhir pekan. Selain panorama sunset yang menawan, pementasan akustik juga membuat suasana sore di Puncak Sosok semakin romantis. Akses jalan menuju ke puncak sosok yang dulunya terjal sekarang sudah di cor sehingga lebih halus, tetapi masih tetap sempit, yang hanya bisa di lewati maksimal 1 mobil saja. Itu sebabnya jalan masuk dan keluar menuju puncak sosok dipisah sehingga tidak akan terjadi kemacetan jika pengunjung sedang ramai berdatangan.

Di perjalanan menuju ke puncak sosok kita akan melewati puncak gebang terlebih dahulu yang letaknya lebih rendah dari puncak sosok, tepatnya sebelah selatan puncak sosok. Sesampainya di puncak sosok kita pasti akan mengira jika ada pos untuk membayar tiket masuk ( TPR ). Ternyata di puncak sosok tidak ada tiket masuk dan hanya di mintai seikhlasnya dan itu sudah termasuk membayar parkir.

Perjalanan dari parkiran ke puncak sosok masih lumayan jauh dan menanjak. Tetapi sesampainya di puncak kita akan melihat pemandangan yang indah dan memanjakan mata. Dari sana kita juga bisa melihat Tempat pembuangan akhir (TPA) yang pengurai sampahnya menggunakan sapi.

Ada berbagai Aktifitas yang bisa di lakukan disana seperti, Berfoto ala instagramable. Salah satu spot foto favorit pengunjung Puncak Sosok ada di jembatan kayu yang terletak agak ke barat. Bentuk jembatan yang unik dengan latar belakang panorama terbuka memang membuat banyak orang senang berfoto di sini. Pengunjung juga bisa berfoto dengan panorama yang tidak biasa, yakni di tempat pembuangan sampah tersebut. Meski tempat pembuangan sampah terkesan jorok, jaraknya yang mencapai satu kilometer membuatnya hanya tampak seperti bukit pasir. Menikmati aneka sajian di warung yang telah di sediakan, dan tentu saja harga tidak membuat kantong kering. Makanan yang dijual disini antara lain seperti tahu walik, bakso tusuk, sempol ayam, siomay, sate gajih, cilok krispy, dan jagung bakar. 

Untuk minuman, tersedia teh, jeruk, dan kopi. Mendengarkan Live Musik, yang di adakan setiap akhir pekan jam 8 sampai jam 10 malam. Kebanyakan pengunjung Puncak Sosok yang datang biasanya bersantai sembari menikmati pementasan musik akustik. Memang pengelola telah menyediakan panggung terbuka dan set sound dan alat musik sehingga siapa pun bisa tampil. Pertunjukan akustik biasanya rutin diselenggarakan ketika akhir pekan saat tidak hujan. 

Pada malam minggu, pentas akustik biasanya berlangsung dari sore hingga malam hari. Perlu diketahui jika panorama malam hari di sini juga begitu menawan. Mereka yang ingin menampilkan pertunjukan akustik cukup menghubungi pengelola. Selanjutnya cukup tentukan jadwal dengan pengisi acara lainnya. Panggung terbuka ini juga bisa digunakan untuk pentas tari tradisional. Nonton bareng pertandingan sepak bola, Puncak  sosok merupakan salah satu tempat yang sering mengadakan nonton bareng terutama sepak bola.

Karena saat ini Puncak sosok sudah banyak dikunjungi banyak juga yang sudah di renovasi lagi. Jadi tidak heran jika kalian yang pernah kesana lupa dengan keadaan sekarang yang sudah jauh lebih indah. Mulai dari panggungnya, tempat duduk, dekorasinya, dan lain lain. Saya sendiri tidak suka dengan tempat yang terlalu ramai karena bisa mengurangi kenikmatan saat menikmati pemandangan. Sebelum Covid-19, ada 1.000 pengunjung setiap hari. Sedangkan untuk akhir pekan mencapai 3.000 pengunjung. Kali ini kami hanya berharap sebagian dari jumlah yang kemarin saja sudah cukup untuk awal pembukaan operasional tempat ini.

Saat perjalanan pulang, jalan memang sudah halus tetapi kurangnya penerangan membuat jalan menjdi gelap gulita di tambah jalan yang curam menurun dan berkelok membuat kita harus berhati hati saat menuruni puncak sosok tersebut. Apalagi setelah hujan turun, akses jalan menuju puncak sosok tentu saja memuat kita semakin panik saat melewatinya, karena jalannya yang licin dan gelap membuat siapa saja yang melewatinya pasti akan merasakan sensasi yang menakutkan. Selain itu masih sedikit juga penjual bensin eceran di sekitar sana yang membuat kita sedikit was was ketika bensin kita tinggal sedikit, karena lokasinya yang jauh dari pom bensin.

Seharusnya pengelola puncak sosok memperdulikan akses menuju ke puncak karena demi keselamatan pengunjung tidak ada salahnya untuk memberikan fasilitas di perjalanan datang / pulang. Dengan demikian masyarakat bisa lebih mudah untuk datang atau pergi dari puncak sosok tanpa ada halangan.

Sumber :

satu, dua, tiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun