Asistensi Mengajar (AM) di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal.
Asistensi Mengajar bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/ fasilitator/ tutor/ pelatih/ pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat serta membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menegah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Iptek.
Salah satu satuan pendidikan yang bekerjasama dengan program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang yaitu SMA Negeri 1 Srengat. Di SMA Negeri 1 Srengat ini terdapat 2 prodi yang melakukan program Asistensi Mengajar pada semester Genap ini yakni Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) dan Pendidikan Ekonomi. Jumlah total mahasiswa Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Srengat adalah 8 mahasiswa, diantaranya 5 mahasiswa dari prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dan 3 mahasiswa dari pridi Pendidikan Ekonomi.
Konten ini telah tayang di Jawa Pos dengan judul "Pengalaman Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Srengat: Menyentuh Masa Depan Melalui Edukasi Berkualitas"
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Srengat yang bertempat di Desa Srengat, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar ini menjadi tempat yang menarik bagi mahasiswa Asistensi Mengajar untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengajar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengalaman praktik mengajar yang menginspirasi di SMA Negeri 1 Srengat, yang telah membantu membentuk masa depan generasi penerus melalui pendidikan berkualitas.
Kegiatan awal yang kami lakukan di minggu pertama yaitu observasi Perancangan kegiatan akademik, non-akademik dan administrasi sekolah lintas prodi yang dilaksanakan selama 1 semester pada tanggal 19-23 Januari 2024 dilanjutkan mendiskusikan kegiatan AM melalui bimbingan Dosen Pembimbing. Selanjutnya masing-masing mahasiswa dari jurusan prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi mengajar sesuai arahan dari guru pamong masing-masing. Selama proses belajar mengajar berlangsung, media pembelajaran yang digunakan berupa PPT sebelum melaksanakan belajar mengajar praktik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik merupakan materi yang telah diskusikan ke guru pamong atau guru pengampu.
Dalam kegiatan asistensi mengajar ini mahasiswa tidak hanya memiliki pengalaman di dalam dan di luar kelas saja Bersama siswa-siswi. Tetapi ikut serta juga dalam kegiatan-kegiatan atau acara-acara yang diselengarakan seperti halnya perayaan hari kartini yang terdapat beberapa lomba2 yang menarik dan juga membuat kita tau tradisi-tradisi baru yang dimiliki SMA Negeri 1 Srengat ini. Mahasiswa asistensi mengajar khususnya mahasiswa Pendidikan Jasmai Kesehatan dan Rekreasi juga aktif dalam berbagai kegiatan non akademik seperti membantu berjalannya berbagai ekstra- ekstra sekolah dan juga menjalankan beberapa proker dari prodi kami masing-masing.
SMA Negeri 1 Srengat dikenal sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada peserta didiknya. Melalui pengalaman praktik mengajar di SMA ini mahasiswa Asistensi Mengajar diberi kesempatan untuk merasakan suasana belajar baru yang kondusif dan memasuki ruang kelas yang penuh harapan, berinteraksi dengan peserta didik yang penuh semangat dan berpotensi, serta belajar menghadapi tantangan nyata dalam mengajar di lingkungan yang beragam.
Menabur benih pengetahuan dan karakter
Pada bagian ini, kita akan melihat bagaimana pengalaman praktik mengajar di SMA Negeri 1 Srengat membantu mahasiswa Asistensi Mengajar dalam menyemai benih pengetahuan dan karakter kepada peserta didiknya. Mahasiswa Asistensi Mengajar belajar memanfaatkan kurikulum yang komprehensif dan metode pengajaran yang inovatif untuk memastikan peserta didik mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang materi pelajaran. Selain itu, mereka juga akan membantu membentuk karakter peserta didik agar siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
