Mohon tunggu...
atha rosyada
atha rosyada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

saya sangat tertarik dengan dunia seputar psikologi, dan mengupas isu isu remaja atau kontemporer dan melihat dari sudut pandang psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tertawa Sambil Menangis: Memetakan Ambivalensi Afektif Remaja

10 Desember 2023   13:25 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:25 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi seseorang dengan kebingungan/stress karena ambivalensi yang dihadapinya. Foto: freepik.com

Jika kalian merasa ingin menyerah atau kebingungan, ceritalah pada orang yang kalian percaya atau pergi pada ahlinya ya..

Jika ambivalensi selalu diabaikan dan tidak diatasi, dampak terhadap kesehatan mental ini dapat berlanjut sampai masa dewasa bahkan sepanjang hidup. Tentu saja hal ini akan mengganggu diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan disekitarnya.

Mapping Aktivitas Otak saat Ambivalensi Emosi

Ilustrasi gambar dari struktur dasar otak. Foto:freepik.com
Ilustrasi gambar dari struktur dasar otak. Foto:freepik.com

Pada konsep biopsikologi ternyata ditemukan beberapa titik pada otak yang menunjukkan reaksi dalam bentuk aktivitas yang meningkat saat seseorang mengalami ambivalensi. Nah, apa aja sih bagian-bagian itu?

Bagian-bagian tersebut antara lain:

1. Insula: Bagian pertama adalah insula, pertama-tama ia akan mendeteksi adanya perasaan positif dan negatif yang bertentangan (konflik internal). Insula akan membantu menyatukan dan membandingkan informasi dari pengalaman yang pernah dialami individu. Sehingga Ketika seseorang mengalami mengalami kedua emosi tersebut akan diartikan sebagai perasaan emosional yang.

2. Nucleus Accumbens: Selanjutnya, nucleus memproses adanya aktivasi dopaminergik (kenikmatan) dan juga aktivitas serotonergic, yaitu perasaan yang tidak menyenangkan secara bersamaan. Selain itu utamanya ia berperan dalam memadukan sinyal sinyal dari emosional yang bertentangan

3. Amygdala: tahap selanjutnya adalah bagaimana amygdala menerima sinyal dari insula dan nucleus accumbens, lalu berusaha mengendalikan dan menyeimbangkan emosi positif-negatif agar stabil. Ia juga berperan dalam mengendalikan emosi serta perubahan aktivitasnya memperlihatkan upaya mengendalikan perasaan yang kontradiktif`

4. Prefrontal Cortex: bagian yang bereaksi terakhir adalah (PFC). Ia bekerja menganalisis kondisi ambivalen ini dengan menyatukan berbagai informasi emosi yang masuk. Lalu berupaya untuk memberikan penafsiran dan menentukan strategi mengendalikan perasaan yang kontradiktif (berkebalikan) tersebut. Prefrontal cortex juga lah bagian yang nantinya akan ikut ambil andil dalam pengambilan keputusan dan penilaian terkait tindakan yang akan ditunjukkan individu.

Meningkatnya aktivitas di area-area tersebut akan memperlihatkan usaha otak untuk memproses dan memberi makna pada adanya perasaan positif-negatif yang bertentangan secara bersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun