Mohon tunggu...
Athariq
Athariq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka musik orangnya

Selanjutnya

Tutup

Music

Persiapan Pertunjukan Conducting Ensemble Gitar di Universitas Pendidikan Indonesia

30 Desember 2022   17:26 Diperbarui: 6 Januari 2023   07:31 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.

Gitar akustik, dengan bagian badannya yang berlubang (hollow body), telah digunakan selama ribuan tahun. Terdapat tiga jenis utama gitar akustik modern: gitar akustik senar-nilon, gitar akustik senar-baja, dan gitar archtop. Gitar klasik umumnya dimainkan sebagai instrumen solo menggunakan teknik fingerpicking komprehensif.

Komponis abad XIX yang menulis komposisi untuk gitar di antaranya adalah Ferdinando Carulli dan Mauro Giuliani -keduanya berkebangsaan Italia. Suatu kali permainan Giuliani yang tinggal di Wina didengar oleh Beethoven. Apa komentarnya? "Gitar adalah miniatur orkestra." Penghormatan yang luar biasa bagi gitar!

Sekitar pertengahan abad XIX pembuat gitar dari Spanyol, Antonio Torres Juardo, menyempurnakan sekaligus menciptakan bentuk dan ukuran standar gitar. Di masa hampir bersamaan, Francisco Tarrega, gitaris dan komposer Spanyol, menciptakan metode bermain gitar modern.

Dalam kesempatan ini penulis berkesempatan untuk menjadi seorang conductor untuk sebuah ensemble gitar  untuk memenuhi tugas mata kuliah "Conducting" yang diampu oleh Bapak Farhan Reza Paz,S.Pd.,M.Sn. di Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis berkesempatan untuk melatih dan ikut serta juga belajar mengconduct bersama para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Studio Gitar khusus nya pada jurusan Seni Musik di Universitas Pendidikan Indonesia bersama teman penulis sendiri yaitu jurusan Seni Musik angkatan 2020,2021, dan 2022. Sebagai ucapan terimakasih penulis karena teman penulis sudah bersedia membantu untuk memenuhi tugas mata kuliah Conducting ini berikuti nama nama yang terlibat dalam Pertunjukan Gitar Orchestra ini :

Seni Musik Angkatan 2020 : Azriel Fauzian, Riva Ahmad, Fajri Gustian, Dandi Hafidin, Iqbal Fuji, Zaelani Al Akbar

Seni Musik Angkatan 2o21 : Shabira Rajwa, Gradi, Arif

Seni Musik Angkatan 2022 : Faiq, Hari, Ramdhan

Untuk karya yang akan ditampilkan adalah Romance - J.Kuffner dengan format ensemble gitar berisikan 12 orang

berikut partitur nya

Dokpri
Dokpri

Karya ini merupakan karya composer Joseph Kffner yang berjudul Romance

Joseph Kffner (31 Maret 1776 di Wrzburg -- 9 September 1856 di Wrzburg) adalah seorang musisi dan komposer Jerman yang, di antara pencapaian lainnya, berkontribusi secara signifikan pada perbendaharaan gitar, termasuk Chamber music. Beliau adalah seorang pemain biola dengan orkestra pengadilan Wrzburg, dan kemudian, ketika Wrzburg menjadi bagian dari Bavaria (1802), ditugaskan untuk memimpin musik militer . 

Pada titik ini beliau menjadi kepala band dengan resimen Angkatan Darat Bavaria. Kuintet Kffner untuk klarinet dan strings pernah dikaitkan dengan Carl Maria von Weber , dan masih direkam dalam koleksi musik Weber. Beliau menyusun tujuh simfoni dan sejumlah besar karya untuk berbagai kombinasi Chamber music . Keluarannya juga berisi sejumlah besar musik untuk gitar klasik (beberapa di antaranya tersedia dalam edisi modern). 

Bisa dibilang karyanya cukup mudah untuk dimainkan kesusahan bermainnya adalah Easy to intermediate menurut tomplay. Dilihat dari partitur diatas karya ini menggunakan nada dasar D Major, untuk tempo nya yaitu Moderato,  Moderato berarti sedang, lebih cepat dari andante, kecepatannya 92-104 bpm. Dilihat di bar pertama ada tanda dinamika lagu Dinamika adalah volume nada secara nyaring atau lembut. 

Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukkan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif, yang tertulis di partitur tersebut ada P Dinamika Piano (p) memiliki arti lembut, selain dinamika lembut ada juga pada bar pertama yaitu dolce, Istilah musik Italia dolce ("manis; manis") adalah indikasi untuk bermain dengan cara yang lembut dan memuliakan; bermain dengan manis dengan sentuhan ringan. 

Dengan sendirinya, dolce dapat menunjukkan tempo yang lambat dan lembut; namun sering dikombinasikan dengan perintah musik lainnya, seperti dalam " allegretto dolce e con affetto ": semi-cepat, manis, dan dengan kasih sayang. Pada bar ke 5 dalam partitur juga terdapat Crescendo (cresc.) merupakan istilah dalam paduan suara yang menunjukkan perubahan dinamika. 

Crescendo dibunyikan dari suara lembut, kemudian semakin keras secara bertahap. Crescendo dilambangkan dengan tanda < panjang. Selama tanda tersebut ada di bawah atau atas paranada, perubahan dinamika tetap harus dimainkan. Pada bar ke 7 juga terdapat mf atau bisa disebut Mezzo-forte biasanya ditandakan dengan huruf (mf) Suara yang dihasilkan agak nyaring. Sampai berakhirnya karya ini tanda dinamika nya masih sama.


PROSES LATIHAN PENULIS MEMPELAJARI CONDUCTING

Karena penulis merupakan mahasiswa yang juga menuntut ilmu di Universitas Pendidikan Indonesia, penulis sudah memasuki semester 5 yang didalam nya terdapat mata kuliah yang penulis kontrak sendiri yaitu Conducting, dalam mata kuliah Conducting ini penulis bersama mahasiswa yang lain diajari atau di bimbing mulai dari dasar dasar conducting, selain mendapatkan ilmu dari Dosen yang mengampu mata kuliah ini penulis juga mempelajari Conducting ini dari berbagai media sosial seperti contohnya Google,Youtube, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa video yang penulis pelajari tentang conducting ini


terdapat 1 sampai 6 part yang diajarkan tentang conducting ini mulai dari pengenalan,cara pergerakan tangan kanan, cara pergerakan tangan kiri, menentukan pola beat,  Phrasing, dan mempersiapkan score musik atau mendalami nya.

Pada UTS penulis juga sudah ditugaskan untuk mengconduct karya, karya yang penulis pilih pada UTS lalu adalah

Naruto Main Theme (Naruto OST) // Concert Of Childhood Memory Orchestra (Live)


untuk karya nya sendiri memiliki durasi 2 menit 31 detik, pada saat itu yang penulis rasakan pertama kali mengconduct adalah ternyata dengan menggerakan tangan selama 2 menit pun sudah terasa pegal, baiknya memang sebelum meng conduct alangkah baiknya melakukan pemanasan tangan terlebih dahulu agar tangan tidak akan merasa pegal karna menggerakan tangan yang cukup lama, selain pemanasan penulis juga mempelajari bahwa meng conduct tidak harus selalu menggerakan tangan yang seperti kita lihat biasanya bisa cukup hanya dengan menggerakan yang sederhana. 

Setelah pemanasan dan pergerakan, saat meng conduct pun , conductor harus memiliki sifat percaya diri serta memainkan ekspresi yang emosional maksudnya emosional disini adalah ekspresi menjiwai karya nya seakan karya tersebut hidup, seperti contoh saat dinamika nya lembut ekspresi nya mencirikan lembut dan mengkhayati lalu untuk dinamika yang kuat seperti masuk ke bagian klimaks ekspresi conductor bersemangat. 

Kata kata yang saya pelajari dari dosen penulis adalah "Jika pemain ensemble bermain 100 makan Conductor harus 200" maksud dari nilai ini 100,dan 200 ini adalah performa kita saat memainkan karya atau saat pertunjukan. Emosi yang dibawakan conductor pasti akan tersampaikan ke pemainnya yang membuat pemain merasakan semangat dan juga bisa lebih mengkhayati karya yang dimainkan, Jika conductor dan pemain mengkhayati karya nya pastipun penonton yang melihat dan mendengar nya bisa merasakan karya nya seaakan hidup. Kemampuan dari player sendiri pun menentukan bagusnya atau indahnya hasil yang dibunyikan.

Kendala - Kendala yang Dihadapi Penulis saat Proses Pelatihan Conducting Gitar Orchestra

Penulis menghadapi kendala - kendala seperti :

  • Bingungnya memilih pemain yang akan memainkan karya

  Pada saat sudah menentukan ensemble yang akan dipilih penulis kebingungan dalam memilih pemain dikarenakan penulis kurang akrab dengan angkatan 2021 dan 2022, pada saat itu penulis mencari yang mengontrak mata kuliah studio gitar dan berbicara terlebih dahulu kepada mahasiswa Seni Musik Angkatan 2020 yang merupakan teman penulis sendiri.

  • Sulit menentukan karya yang akan ditampilkan

  Setelah menentukan ensemble yang ingin ditampilkan penulis sulit menentukan karya yang ingin dimainkan mengingat berbeda-beda nya skill permainan gitar yang dimiliki antara mahasiswa angkatan 2020,2021,2023.

  • Menentukan jadwal latihan 

  Saat sudah menentukan pemain dan karya, penulis sulit menentukan jadwal latihan mengingat mahasiwa angkatan 2020,2021,2023 ada yang masih mengerjakan tugas uas mata kuliah lain, dan pulang kerumahnya untuk merayakan Tahun BARU bersama keluarga nya masing masing.

  • Menentukan Kostum yang akan dipakai sebagai Conductor , maupun menentukan kostum untuk pemainnya

Menentukan kostum merupakan hal yang sulit pasalnya agar pembawaanya terasa cocok dengan karyanya .

  • Kurangnya pengalaman dan mendalami lagi tentang conducting

 Penulis sendiri memahami kurangnya diri sendiri tentang ilmu dan pengalaman conducting .

  • Kurangnya aksi gercep dari penulis melaksanakan tugas ini

Penulis memahami bahwa kurangnya tanggap dalam cepat cepat memulai mengambil langkah untuk memulai tugas conducting ini meningat UAS mata kuliah yang lain masih berjalan

Manfaat yang Penulis Dapatkan Ketika pemprosesan Conducting ini 

Manfaat yang penulis dapatkan adalah :

  • Mendapatkan Ilmu Baru Lagi Soal Conducting

 Pada saat mempelajari partitur yang akan dimainkan penulis juga mendapatkan pengetahuan soal conducting lebih dalam

  • Mendapatkan teman baru dari berbagai mahasiwa seni musik dari berbagai angkatan

Pada saat sebelumnya penulis beberapa tidak mengenali mahasiswa dari angkatan 2021 dan 2023,sekarang karena ada nya tugas ini penulis mendapatkan teman baru

  • Memahami lebih dalam lagi tentang pengertian pengertian maupun istilah musik yang belum dipelajari sebelumnya

Penulis merasakan manfaat mengetahui lebih dalam soal ensemble gitar yang dimainkan dengan beberapa bagian seperti pada karya ini dimainkan oleh 3 gitar.

  • Meningkatkan kepercayaan diri

Tuntutan untuk seorang conductor untuk bisa percaya diri di depan para pendengar maupun penonton yang menyaksikan pertujunkan berbentuk studio class nanti.

Diharapkan dengan adanya artikel/tulisan  ini yang pembaca mendapatkan ilmu baru tentang conducting, dan penulis juga membagikan pengalamannya selama pemprosesan dari mulai penulis menentukan ensemble nya , karya nya ,dan lain-lain

Semoga teman teman yang sedang mendalami dan mempelajari tentang Conducting ini mendapatkan wawasan baru dari pengalaman penulis.Izinkan penulis mengutip kata kata dari Pluto  "Musik adalah hukum moral. Itu memberi jiwa ke alam semesta, sayap untuk pikiran, terbang ke imajinasi, pesona dan keceriaan untuk hidup dan untuk semuanya." - Plato  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun