Mulai tanggal 9 September 2024, tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan dua mahasiswa lain dari Universitas Nahdlatul Ulama dan Universitas Sahid Surakarta  tergabung dalam satu tim Program Kampus Mengajar (KM) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Islam Amanah Ummah Surakarta yang tepatnya di Jalan Sungai Serang I Nomor 313, Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta. Nama mahasiswa tersebut adalah Atha Naufaldy Mumtazam, Zulfa Nabila Efendi, dan Syifana Qolbi Zain dari Universitas Sebelas Maret, Shofiah Salsabila dari Universitas Nahdlatul Ulama, dan Syafira Restivani dari Universitas Sahid Surakarta.Â
Dalam keberjalanan program sejak bulan September hingga Desember 2024, Tim melakukan beberapa upaya seperti Revitalisasi Perpustakaan Sekolah, Mendatangkan Perpustakaan Keliling, Aksi Pencegahan Bullying, serta Kegiatan Asistensi Mengajar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, serta membantu proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Sebagai upaya pencegahan Bullying di lingkungan sekolah, tim turut mengadakan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi Stop Bullying dimulai dengan pemutaran video animasi tentang bullying untuk menunjukkan contoh bentuk bullying dan dampaknya bagi korban kepada para siswa. Setelah itu, sebagai simbol dukungan untuk menghentikan bullying, siswa diminta memberikan cap tangan mereka menggunakan cat warna-warni pada banner putih yang disediakan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan siswa agar selalu menjaga sikap baik dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan saling menghormati. Â
Program utama dari Tim KM SD Islam Amanah Ummah sendiri adalah Asistensi Mengajar Kreatif dan Interaktif. Asistensi Mengajar Kreatif dan Interaktif ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi. Melalui penggunaan aplikasi seperti Quizizz dan Wordwall, siswa dapat belajar secara lebih menyenangkan dan mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi.Â
Program Kampus Mengajar mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu "Pendidikan yang Berkualitas". Program ini berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di sekolah-sekolah yang kurang berkembang. Dengan demikian, Kampus Mengajar berkontribusi dalam memastikan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas, serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI