Tantangan dan Upaya Pengembangan Masjid Kampus
Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan masjid kampus tidak terlepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan masjid. Faktor kesibukan akademik dan kurangnya minat menjadi hambatan yang sering dihadapi. Untuk mengatasi hal ini, pengurus masjid kampus perlu merancang program yang lebih kreatif dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
Selain itu, dukungan dari pihak institusi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program-program masjid. Penyediaan fasilitas yang memadai, seperti perpustakaan Islami, ruang diskusi, atau akses teknologi, dapat meningkatkan daya tarik masjid kampus sebagai pusat aktivitas mahasiswa. Menurut Ismail (2022), masjid kampus yang didukung fasilitas modern cenderung lebih efektif dalam menarik minat mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.
Kesimpulan
Masjid kampus di Politeknik Negeri Banyuwangi memiliki peran strategis dalam mengembangkan budaya Islam di lingkungan pendidikan tinggi. Sebagai pusat pembinaan spiritual, penguatan budaya Islami, dan inovasi berbasis Islam, masjid kampus memberikan kontribusi besar dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat. Dengan dukungan yang memadai dan program-program yang inovatif, masjid kampus dapat menjadi katalis utama dalam menciptakan generasi pemimpin yang berintegritas dan berkepribadian Islami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H