Mohon tunggu...
Athallah Rafa
Athallah Rafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

jaun menul

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Lockdown COVID-19 Pada Jumlah Pemain Game

19 Mei 2023   10:45 Diperbarui: 19 Mei 2023   11:01 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
steamcharts.com/app/730

Dengan Lockdown COVID-19 memaksa semua warga negara Indonesia untuk tidak keluar dari tempat tinggal mereka untuk waktu yang lama, situasi ini juga memastikan memastikan peningkatan dalam aktivitas online. Salah satu aktivitas online tersebut adalah bermain game, maupun online atau offline.  Dengan ketidakmampuan untuk pergi keluar, banyak warga-warga, khususnya anak-anak atau orang muda, akan lebih cenderung bermain game dengan teman-teman mereka melalui Discord atau Google Meet. Mayoritas negara-negara mendirikan Lockdown dalam bulan Maret 2020. 

Contohnya Counter-Strike: Global Offensive, Menurut data steamchart, jumlah pemain pada bulan Maret 2020 naik sebanyak 23.36% atau 127,054 pemain, dengan puncak jumlah pemain pada bulan itu setinggi 1,145,972. Pada bulan berikutnya, jumlah pemain naik lebih tinggi lagi sebanyak 27.80% atau 186,570 pemain dan mencapai puncak 1,305,714 pemain. Setelah 2 bulan pertama lockdown, jumlah pemain pun mulai menurun lagi setelah beberapa bulan.

Berikut adalah hasil wawancara dengan beberapa murid yang melalui masa sekolah online 2020 hingga 2022, tentang jam waktu main mereka ketika masa Lockdown:

S.M.A, Murid Kelas 10: "Selama lockdown, karena saya berada dirumah dengan akses ke komputer, saya menjadi lebih sering main game. Rata-rata sehari saya main selama 6 jam"

S.D.S, Murid Kelas 10: "Dulu bisa nyampe 7 jam per game, dan itu masih dari pagi-pagi hari jadi mungkin bisa lebih lama lagi main"


Meski pun jumlah berbagai game komputer mencapai puncak jumlah pemainnya pada bulan April 2020, tetap saja ada lebih banyak jumlah pemain yang bermain bersamaan daripada jumlah pemain game tersebut sebelum Lockdown. Walaupun biasanya ada faktor tempat dan waktu untuk bermain game, hal-hal seperti ini bisa dihilangkan. Selama Lockdown, murid-murid yang sekolah online tetap bisa bermain game meski lagi di tengah-tengah kelas. Ini pun juga bisa dilakukan oleh orang yang sudah berpenghasilan, tetapi itu tergantung kerja yang mereka lakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun