Mohon tunggu...
athallahmuhammad
athallahmuhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengangguran di Indonesia: Penyebab, Dampak, dan Solusi untuk Menciptakan Peluang Kerja

30 Desember 2024   19:10 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:09 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pengangguran masih menjadi salah satu permasalahan besar di Indonesia yang terus menghadang kemajuan ekonomi negara ini. Meskipun Indonesia kaya akan sumber daya ala dan memiliki populasi yang besar, tingkat pengangguran tetap tinggi. Setiap tahun, banyak

lulusan perguruan tinggi dan angkatan kerja baru yang memasuki pasar tenaga kerja, namun

banyak dari mereka yang kesulitan menemukan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi mereka.

Penyebab dari pengangguran ini sangat kompleks, melibatkan berbagai faktor seperti

ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki dengan kebutuhan pasar, serta

ketidakmerataan kesempatan kerja di berbagai daerah. Salah satu penyebab utama

pengangguran di Indonesia adalah adanya kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia

kerja. Banyak lulusan perguruan tinggi yang merasa terkejut ketika mereka sulit menemukan

pekerjaan yang relevan dengan bidang studi mereka. Hal ini disebabkan oleh kurikulum

pendidikan yang kurang terhubung dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. Selain

itu, banyak angkatan kerja yang akhirnya bekerja di sektor informal dengan gaji rendah dan

tanpa jaminan kerja yang stabil.

Faktor demografis juga turut mempengaruhi tingkat pengangguran. Indonesia memiliki

populasi yang sangat besar, dan setiap tahunnya jumlah angkatan kerja yang baru semakin

bertambah. Sayangnya, pertumbuhan ekonomi yang ada tidak sebanding dengan penambahan

jumlah tenaga kerja, sehingga banyak orang yang terjebak dalam ketidakpastian untuk

mendapatkan pekerjaan. Selain itu, semakin banyaknya pencari kerja yang bersaing untuk

mendapatkan pekerjaan yang terbatas memperburuk situasi pengangguran. Dampak dari

pengangguran sangat besar, tidak hanya bagi individu yang mengalaminya, tetapi juga bagi

perekonomian secara keseluruhan. Tingginya angka pengangguran menyebabkan daya beli

masyarakat berkurang, yang pada gilirannya memengaruhi permintaan barang dan jasa. Hal ini

berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memperburuk ketimpangan sosial antara

yang kaya dan yang miskin. Pengangguran yang tinggi juga berisiko meningkatkan angka

kemiskinan, mengarah pada peningkatan kriminalitas, dan menurunkan kualitas hidup

masyarakat secara umum.

Meski begitu, meskipun pengangguran adalah masalah yang rumit, ada berbagai solusi

yang dapat diterapkan untuk menguranginya. Salah satu solusi yang perlu diperhatikan adalah

peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan yang lebih relevan dengan

kebutuhan industri. Dunia pendidikan harus dapat berkolaborasi dengan sektor industri agar

lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu, pemerintah

harus mendorong pengembangan sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam menyerap

tenaga kerja, seperti sektor industri, pertanian, dan pariwisata. Pengembangan kewirausahaan

juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran. Dengan memberikan pelatihan

kewirausahaan serta akses ke modal usaha, pemerintah dapat menciptakan peluang kerja bagi

individu yang ingin membuka usaha sendiri.

Untuk mengurangi pengangguran, perlu ada perhatian khusus pada kesenjangan kesempatan

kerja di berbagai daerah. Banyak daerah di Indonesia, terutama di luar Jawa, yang masih

kekurangan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur dan penciptaan

iklim usaha yang mendukung di daerah-daerah tersebut sangat diperlukan untuk memperluas

kesempatan kerja di seluruh Indonesia. Selain itu, kebijakan yang mendukung pekerja di sektor

informal juga sangat penting. Sebagian besar pengangguran di Indonesia berasal dari sektor

informal yang tidak terdata secara jelas. Program jaminan sosial dan pelatihan keterampilan

untuk pekerja informal dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan

lebih stabil.

Dengan demikian, pengangguran di Indonesia memang merupakan masalah yang perlu diatasi,

namun dengan langkah-langkah yang tepat, tantangan ini bisa diminimalisir. Kerjasama antara

pemerintah, sektor pendidikan, dan dunia usaha sangat penting untuk menciptakan sistem yang

inklusif dan responsif terhadap kebutuhan pasar kerja. Dengan meningkatkan keterampilan,

memperluas kesempatan kerja, dan memperkuat sektor-sektor yang berpotensi besar dalam

menyerap tenaga kerja, Indonesia dapat mengurangi pengangguran dan memberikan masa

depan yang lebih cerah bagi angkatan kerja muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun