sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan gigi kepada siswa/i kelas 5 SDN 01 Banyumeneng. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi terkait bagaimana pentingnya menjaga kesehatan gigi.Â
Desa Banyumeneng (12/10/21) -- Tim Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) BEM FKM Undip melakukanKesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap individu termasuk pada anak, karena gigi dan gusi yang rusak karena tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Anak usia sekolah dasar merupakan kelompok umur yang rentan terhadap penyakit dan anak yang memiliki masalah kesehatan gigi dapat mengganggu kualitas hidupnya.
Masa kanak-kanak usia 6-12 tahun merupakan masa-masa yang rentan terhadap masalah kesehatan gigi, karena merupakan usia transisi atau pergantian gigi decidui dengan gigi permanen (usia 6-8 tahun). Adanya variasi gigi susu dan gigi permanen bersama-sama didalam mulut, menandai gigi campuran pada anak.Â
Gigi yang baru tumbuh tersebut belum sempurna sehingga rentan terhadap kerusakan. Usia sekolah merupakan saat yang baik untuk memberikan pencerdasan terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi yang berkualitas, karena anak-anak cenderung memiliki perilaku atau kebiasaan diri yang kurang mendukung terciptanya kesehatan gigi dan mulut yang baik.
Salah satu mahasiswa FKM Undip, Athalia Putriwika Salsabila yang merupakan salah satu anggota Tim PHP2D BEM FKM Undip 2021 mengadakan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi guna meningkatkan pengetahuan siswa/i kelas 5 SDN 01 Banyumeneng terhadap kesehatan gigi.
Sosialisasi ini dilakukan secara langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Program ini  diawali dengan pelaksanaan sosialisasi dan pemberian modul sebagai panduan materi yang disampaikan terkait kesehatan gigi (jenis gigi, fungsi gigi, penyebab penyakit gigi, macam penyakit gigi, cara mencegah dan pengendalian penyakit gigi). Setelah pemaparan materi selesai, dilanjut dengan kegiatan simulasi cara menggosok gigi yang benar.Â
Walaupun terbatas dengan media pembelajaran saat simulasi, namun sosialisasi pencerdasan ini disambut baik oleh siswa/i kelas 5 SDN 01 Banyumeneng, hal tersebut terlihat dari keaktifan kelas saat sosialisasi dilakukan. "Ternyata banyak hal yang belum saya ketahui terkait merawat gigi yang benar, apalagi salah satu penyebab gigi yaitu plak. Sosialisasi ini juga banyak memberikan saya pengetahuan bagaimana cara menggosok gigi yang benar, dan ternyata cara saya menggosok gigi masih ada yang salah." ujar salah satu siswa kelas 5 SDN 01 Banyumeneng.
Dengan adanya program sosialisasi ini diharapkan siswa/i SDN 01 Banyumeneng, khususnya siswa/i kelas 5 mampu menjaga kesehatan gigi serta dapat melakukan gosok gigi secara benar, sehingga dapat meningkatkan kesehatan gigi dan terhindar dari berbagai macam kesehatan gigi.
Penulis: Athalia Putriwika Salsabila (25000119120006) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : dr. Sri Winarni, M.Kes
Editor : Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H