Mohon tunggu...
Athala Parlambang
Athala Parlambang Mohon Tunggu... Masinis - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Suka Journalisme Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Goal Setting menurut Stoicism

21 Agustus 2021   22:07 Diperbarui: 21 Agustus 2021   22:13 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sudah menulis tentang ini di tulisan saya kemarin, kisah tentang para aktivis dan lain-lain. Singkat kata, menurut saya para atlet dan aktivis merupakan orang-orang yang paling stoic yang saya kenal di dunia ini, namun kami akan bahas tentang sesuatu yang berbeda. Bila seorang stoic membuat suatu life goal, life goalnya bukan untuk menjadi anggota DPR, menjadi Pengacara, menjadi sehebat Lionel Messi, atau memenangi 7 Super bowl seperti Tom Brady. Dengan Stoicism, kamu akan mengetahui batasan-batasan yang ada di dirimu. Bila seorang Stoic memiliki tujuan hidup, tujuan hidupnya bukanlah untuk menjadi anggota DPR atau apapun, namun untuk menjadi bahagia. Bila kamu memiliki cita-cita yang tinggi, itu bagus, dan wajar, namun juga tidak apa-apa bila kamu gagal, karena yang terpenting adalah hikmah yang kamu dapatkan, bukan tujuannya. Satu lagi perbedaan antara orang stoic dan non stoic adalah, bagaimana taktiknya dalam wawancara kerja. Seorang stoic konon akan lebih tenang, karena dia tidak begitu peduli pada hasil akhir, berbedadengan kita-kita yang terlalu khawatir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun