Saya sudah menulis tentang ini di tulisan saya kemarin, kisah tentang para aktivis dan lain-lain. Singkat kata, menurut saya para atlet dan aktivis merupakan orang-orang yang paling stoic yang saya kenal di dunia ini, namun kami akan bahas tentang sesuatu yang berbeda. Bila seorang stoic membuat suatu life goal, life goalnya bukan untuk menjadi anggota DPR, menjadi Pengacara, menjadi sehebat Lionel Messi, atau memenangi 7 Super bowl seperti Tom Brady. Dengan Stoicism, kamu akan mengetahui batasan-batasan yang ada di dirimu. Bila seorang Stoic memiliki tujuan hidup, tujuan hidupnya bukanlah untuk menjadi anggota DPR atau apapun, namun untuk menjadi bahagia. Bila kamu memiliki cita-cita yang tinggi, itu bagus, dan wajar, namun juga tidak apa-apa bila kamu gagal, karena yang terpenting adalah hikmah yang kamu dapatkan, bukan tujuannya. Satu lagi perbedaan antara orang stoic dan non stoic adalah, bagaimana taktiknya dalam wawancara kerja. Seorang stoic konon akan lebih tenang, karena dia tidak begitu peduli pada hasil akhir, berbedadengan kita-kita yang terlalu khawatir.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H