Apa si yang dimaksud dengan Instrumentasi?
      Instrumentasi adalah salah satu dari bidang ilmu yang diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan modern yang dalam aktivitasnya melibatkan penggunaan instrumen atau peralatan. Bidang keahlian instrumentasi yang merupakan bidang multidisiplin memerlukan pengetahuan komprehensif yang meliputi aspek dasar sains (khususnya fisika) dan aplikasinya dalam sebuah perangkat. Dapat dikatakan instrumentasi merupakan suatu bidang keahlian yang berkaitan dengan pengembangan peralatan, terutama untuk peralatan pengukuran dan pengendalian (Tupan et,al.2018). Saat ini, pengetahuan dan teknologi yang mendukung sistem peralatan ukur dan kendali dari yang sederhana dan komplek dibangun menggunakan elektronik, optik, dan mekanik (Suharmato, 2015).
      Contoh alat instrumen yaitu Piezometer. Piezometer ini berguna untuk mengamati tekanan air pori pada bendungan Lodan Kabupaten Rembang(Aprianto et,al. 2015). Piezometer yang digunakan adalah tipe hydraulic prezometer (HP). Pengamatan tekanan air pori menggunakan prinsip linieritas terhadap tinggi muka air waduk, yang secara langsung mempengaruhi nilai dari pembacaan tekanan. Prinsip linearitas adalah bila tinggi air mengalami perubahan satu satuan maka piezometer yang mengukur tekanan air pori akan mengalami perubahan satu satuan
Lalu apa yang dimaksud dengan penyimpanan data?
      Seperti yang kita tahu, jika Namanya penyimpanan ya pasti tersimpan. Akan tetapi lebih tepatnya, Penyimpanan data dalam hubungan Instrumentasi ialah bagaimana data itu direkam,diolah, serta disimpan yang dihasilkan oleh suatu alat ukur. Penyimpanan data ini penting untuk analisis, pelaporan, atau pemantauan di masa depan. MySQL merupakan Basis Data yang paling digemari dikalangan programmer web, dengan alasan bahwa program ini merupakan Basis Data yang cukup stabil dan sangat kuat untuk digunakan sebagai media penyimpanan data (Ade & Erson, 2021).
Jadi, hubungan antara Instrumentasi dan penyimpanan data ialah Instrumentasi ini bertanggung jawab dalam proses,mengukur,ataupun memantau penggunaan sensor, alat ukur dan lain sebagainya. Lalu data yang didapat dari alat instrumentasi ini disimpan dalam data penyimpanan. Data inilah yang akan dianalisis, pengambilan keputusan ataupun lainnya. Penyimpanan dapat berupa memori cloud server, server lokal ataupun internal alat. Penyimpanan data ini lah digunakan untuk menganalis, pengambilan keputusan serta pemantauan historis dari instrumentasi ( Bader, 2023).
Namun, dengan meningkatnya volume dan kompleksitas data yang dihasilkan, tantangan terkait keamanan data juga semakin mendesak. Maka dari itu Langkah-langkah yang dapat meningkatkan keamanan data ialah  Â
- Pengendalian Akses: Implementasi kontrol akses yang ketat memastikan bahwa hanya individu yang berwenang yang dapat mengakses data sensitif
- Pembaruan dan Pemeliharaan Sistem: Memastikan bahwa perangkat lunak dan perangkat keras selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru
- Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan kesadaran tentang keamanan data di kalangan karyawan adalah langkah penting
Keamanan data dalam sistem instrumentasi dan penyimpanan data adalah tantangan yang tidak dapat diabaikan. Dengan meningkatnya ketergantungan pada data dan teknologi, penting bagi organisasi untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam melindungi informasi mereka. Dengan menerapkan praktik terbaik dalam keamanan data, organisasi dapat mengurangi risiko pelanggaran dan memastikan bahwa data yang dikumpulkan dan disimpan tetap aman dan terlindungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H