Gary Lineker (1984 ― 1992), Alan Shearer (1992 ― 2000), Michael Owen (1998 ― 2008), Wayne Rooney (2003 ― ), lalu siapa?
Inggris punya Joe Hart di posisi penjaga gawang. Inggris punya Kyle Walker di belakang. Inggris punya Jack Wilshere di tengah. Tetapi Inggris nggak punya siapa-siapa di depan. Sekarang ini, suka atau tidak, harus diakui bahwa Inggris tidak punya pemain depan yang bisa “diandalkan” selain Wayne Rooney. Perlu diingatkan bahwa Rooney sekarang ini sudah berusia 28 tahun. Lalu pertanyaannya adalah adakah yang menggantikan Rooney sebagai ujung tombak utama Inggris?.
Hampir setiap masanya Inggris selalu punya penyerang yang berkarakter serta produktifitas golnya tinggi. Gary Lineker menjadi andalan Bobby Robson di Piala Dunia 1986 Meksiko, Euro 1988 Jerman Barat, dan Piala Dunia 1990 Italia. Dari 7 gol Inggris di Piala Dunia 1986 Meksiko, 6 diantaranya dicetak oleh Lineker, termasuk hat-trick ke gawang Polandia (11 Juni 1986). Total 6 gol yang dibuat hanya dalam 5 penampilan (444 menit) tersebut menjadikan Lineker top scorer di Piala Dunia ke-13 itu. Namun kegemilangan Lineker tersebut hanya mampu meloloskan Inggris sampai babak quarter-final saja karena ”HandofGod goal” dari Diego Maradona. Saat Piala Dunia 1986 itu sendiri Lineker masih berusia 25 tahun.
Saat Gary Lineker berusia 31 tahun, pemuda 21 tahun bernama Alan Shearer melakoni debutnya berseragam tim nasional Inggris melawan Prancis (19 Februari 1992). Shearer yang mencetak 13 gol hanya dalam 11 pertandingan bersama timnas Inggris U-21 berhasil menandai debutnya berseragam timnas senior dengan langsung mencetak gol. Ketika Lineker sudah tidak bermain lagi untuk timnas Inggris setelah Euro 1992 Swedia, ujung tombak The Three Lions adalah Shearer. Saat Inggris menjadi tuan rumah Euro 1996, Shearer yang mengemban ban kapten Inggris berhasil menjadi top scorer turnamen tersebut dengan koleksi 5 gol. Shearer yang saat itu berusia 26 tahun hanya mengantar Inggris sampai babak semifinal saja setelah disingkirkan oleh Jerman lewat adu penalti (26 Juni 1996).
Ketika Alan Shearer berumur 27 tahun, bocah ajaib Liverpool, Michael Owen, melakoni debutnya bersama timnas Inggris saat menghadapi Chili di Wembley (11 Februari 1998). Debutnya tersebut menjadikan Owen pemain termuda yang pernah mengenakan seragam timnas senior Inggris di abad ke-20. Pasalnya, 59 hari sebelum pertandingan tersebut Owen baru saja berulang tahun yang ke-18. Pada Piala Dunia 1998 Prancis, Owen dibawa oleh Glenn Hoddle. Walaupun masih sangat muda, Owen berhasil mencetak 2 gol hanya dalam 232 menit tampil, termasuk gol sensasionalnya ke gawang Argentina (30 Juni 1998). Hanya Owen dan Shearer (390 menit) pemain Inggris yang mencetak 2 gol di Piala Dunia 1998 tersebut.
Saat Michael Owen masih belum genap berusia 24 tahun, Wayne Rooney melakoni debutnya di timnas senior Inggris ketika melawan Australia di Upton Park (12 Februari 2003). Saat itu Rooney baru berusia 17 tahun 111 hari. Hanya 5 hari sebelum berulang tahun yang ke-17, Rooney menggegerkan Inggris setelah golnya mematahkan rekor tidak terkalahkan juara bertahan Premier League kala itu, Arsenal. Pada Euro 2004 Portugal, Rooney berhasil mencetak 4 gol dan menjadi top scorer kedua turnamen di bawah Milan Baros (Rep. Ceko) yang membuat 5 gol. Kurang lebih 2 bulan setelah Inggris disingkirkan tuan ruman lewat adu penalti, Rooney bersedia bergabung dengan Manchester United yang menjadikannya pemain muda termahal saat itu.
Sampai tahun 2013 akan berakhir, belum lagi muncul penyerang muda Inggris yang mempunyai karakter yang kuat dan tajam di depan gawang. Bukan bermaskud meremehkan, namun nama-nama seperti Theo Walcott (24), Daniel Sturridge (24), Danny Welbeck (22), nampaknya sejauh ini masih jauh dari level permainan yang diharapkan sebagai penerus Wayne Rooney. Pilihan yang minim dan kualitas yang kurang membuat Roy Hodgson bahkan harus memanggil Rickie Lambert yang sudah berusia 31 tahun serta tetap mempertahankan Jermain Defoe yang juga sudah 31 tahun.
Mungkin kesempatan yang kurang di level klub membuat para penyerang muda Inggris banyak yang gagal bersinar. Klub-klub top Premier League sekarang ini jarang sekali memakai penyerang asal Inggris. Sebesar apapun talentanya, kalau jarang diturunkan di level klub maka juga tidak akan berkembang. Contohnya seperti pemain hasil didikan akademi Everton, Francis Jeffers. Mencetak 13 gol hanya dalam 16 pertandingan bersama timnas Inggris U-21 serta 18 gol di Premier League bersama Everton membuat namanya sempat melambung. Namun setelah dibeli Arsenal dan jarang diturunkan Arsene Wenger, nama Jeffers seolah tenggelam dengan sendirinya.
Berbeda dengan Francis Jeffers, pemain-pemain seperti Gary Lineker, Alan Shearer, Michael Owen, dan Wayne Rooney semuanya mendapatkan kesempatan yang sangat banyak ketika masih muda. Lineker sudah membela Leicester City lebih dari 100 kali saat masih berusia 22 tahun. Ketika berusia 22 tahun, Shearer sudah bermain lebih dari 150 pertandingan bersama Southampton. Owen sudah bermain lebih dari 100 kali untuk Liverpool saat umur 20 tahun. Bahkan beberapa hari sebelum berulang tahun ke-21, Rooney sudah 100 kali tampil bersama Manchester United dan 77 kali dengan Everton.
Ketergantungan Inggris terhadap Wayne Rooney sebenarnya sudah sejak Piala Dunia 2006 Jerman dan tetap sama sampai sekarang. Rooney adalah top scorer Inggris di kualifikasi Piala Dunia 2014 Brazil dengan 7 gol dari 6 penampilan (471 menit). Dengan usia yang sudah 28 tahun dan ancaman cedera yang bisa datang kapan saja, hanya mengandalkan Rooney nampaknya sesuatu yang sangat riskan bagi Inggris.
Download data lengkap artikel ini di sini: http://otdief.blogspot.com/2013/10/adakah-penerus-wayne-rooney.html