Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jakarta Nomor 11 di Dunia

22 Agustus 2012   05:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_201455" align="aligncenter" width="640" caption="www.kabar24.com"][/caption] Oleh Atep Afia Hidayat - Adalah situs web City Mayors yang rajin mempublikasikan beragam kajian mengenai kota-kota di dunia, baik mengenai pemerintahan, politik, etik, kemasyarakatan, lingkungan, ekonomi, pembangunan, keuangan, bisnis, transportasi, budaya, keamanan, kesehatan dan sebagainya.

City Mayors menerbitkan peringkat kota-kota di dunia dalam bentuk tabel yang meliputi peringkat 1 – 150; 151 – 300; 301 – 450; dan 451 – 600. Peringkat tersebut mengacu pada jumlah penduduk kota yang bersangkutan. Katagori dalam tabel meliputi peringkat dunia, nama kota, negara, populasi kota, populasi metro, dan nama walikota. Untuk tahun 2011 kota nomor satu di dunia ialah Karachi (Pakistan) dengan jumlah penduduk 15,5 juta jiwa. Berikutnya berturut-turut: (2) Shanghai (China, 14,9 juta jiwa); (3) Mumbai/Bombay (India, 13,9 juta jiwa); (4) Beijing (China, 12,46 juta jiwa); (5) Delhi (India, 12,1 juta jiwa); (6) Buenos Aires (Argentina, 11,655 juta jiwa); (7) Manila Metro (Philipina, 11,55 juta jiwa); (8) Seuol ( Korea Selatan, 11,153 juta jiwa); (9) Sao Paulo (Brasil, 11,038 juta jiwa); dan (10) Moskow (Rusia, 10,524 juta jiwa).

Terdapat 157 kota di Cina yang masuk peringkat 600 besar dunia, 130 kota di antaranya berpenduduk di atas 1 juta jiwa, 8 kota berpenduduk di atas 5 juta jiwa, dan 2 kota di atas 10 juta jiwa. Di India ada 58 kota yang masuk peringkat 600 besar dunia, 39 kota di antaranya berpenduduk di atas 1 juta jiwa, 5 kota berpenduduk di atas 5 juta jiwa, dan 2 kota berpenduduk di atas 10 juta jiwa. Di Amerika Serikat ada 31 kota yang masuk peringkat 600 besar dunia, 10 kota di antaranya berpenduduk di atas 1 juta jiwa.

Kota Jakarta menempati peringkat sebelas dengan jumlah penduduk 10,1 juta jiwa. Dari daftar 600 kota terbesar di dunia terdapat 14 kota di Indonesia yang masuk, setelah Jakarta berturut-turut (77) Surabaya (3,1 juta jiwa); (106) Bandung (2,51 juta jiwa); (141) Medan (1,99 juta jiwa); (195) Palembang (1,6 juta jiwa); (203) Tangerang (1,545 juta jiwa); (259). Semarang (1,393 juta jiwa); (338) Makassar (1,17 juta jiwa); (460) Bogor (866 ribu jiwa); (481) Padang (820 ribu jiwa); (522) Bandar Lampung (743 ribu jiwa); (523) Malang (742 ribu jiwa); dan (600) Surakarta (533 ribu jiwa).

Jika dikomparasikan dengan data Kota di Indonesia dengan penduduk lebih dari 100.000 jiwa (Hasil Sensus Penduduk 2010), peringkat kota di Indonesia dari City Mayors tersebut tidak sesuai. Sebagai contoh, Kota Surakarta menurut City Mayors menempati peringkat 600 dunia dan 14 Indonesia, padahal menurut SP 2010 Surakarta menempati peringkat 27.Adapun peringkat lima belas besar kota di Indonesia versi SP 2010 berurut-turut : (1) Jakarta; (2) Surabaya; (3) Bandung; (4) Bekasi; (5) Medan; (6) Semarang; (7) Tangerang; (8) Depok; (9) Palembang; (10) Makassar; (11) Tangerang Selatan; (12) Bogor; (13) Batam; (14) Pekanbaru; dan (15) Bandar Lampung. Jelas sangat berbeda dengan data City Mayors.

Bagaimanapun City Mayors telah berupaya memberikan gambaran obyektif mengenai dinamika perkembangan kota-kota di dunia. Ada kecenderungan jumlah penduduk perkotaan terus membengkak, sebagai gambaran saat ini di Jepang sekitar 78 persen penduduknya bermukim di kota-kota. Sudah ada 12 kota di Jepang yang berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa. Kondisi Di Indonesia penduduk perkotaan mencapai 49,79 persen, terdapat  8 kota yang berpenduduk di atas 1 juta jiwa (versi City Mayors), sementara versi SP 2010 ada 11 kota. (Atep Afia)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun