Oleh : Atep Afia Hidayat -
Luar biasa, demam Norman kini benar-benar sedang melanda jagat informasi tanah air. Mulai dari stasiun televisi nasional, berlomba-lomba menampilkan aksi Norman dengan joget Indianya. Lebih hebat lagi Norman tampil di acara-acara paling favorit setiap stasiun televisi. Di Trans 7 misalnya, sebuah stasiun televisi yang tergolong paling menghibur, Norman tampil berturut-turut di Bukan Empat Mata bareng Tukul, sehari kemudian Norman ikut siaran langsung OVJ bareng Parto, Sule, Azis dan Nunung di Denpasar, Bali. Begitu padat jadwal penayangan sang Briptu dari kesatuan Brimob itu. Di YouTube (www.youtube.com) populeritas Norman kian melejit. Sampai Minggu pagi, 10 April 2011 sekitar Pukul 07.45 sudah mencatat 1.265.830 views. Sementara di mesin pencarian Google (www.google.com), dengan kata kunci "Briptu Norman", sudah mencatat 396.000 hits. Sedangan di Yahoo (www.yahoo.com) mencapai 71.100 hits. Yahoo pun mencatat Norman Kamaru sebagai topik yang paling populer, dengan pemeringkatan : 1. Norman Kamaru; 2. Inong Melinda; 3. Lionel Messi; 4. Aa Gym; 5. Liga Champions; 6. Gempa; 7. Olla Ramlan; 8. Sheila Marcia; 9. Barbie Hsu; dan 10. Miley Cyrus. Untuk portal berita Kompas.com (www.kompas.com) katagori berita terpoluler pekan ini didominasi oleh Norman, bahkan 5 dari 10 berita terpopuler adalah tentang Norman. Berikut perincian berdasarkan judul berita dan jumlah yang membaca: 1. Obama Habis Jalani Bedah Otak? (dibaca 59.565); 2. Polisi Menyanyi Disorot Kamera, Briptu Norman Malu-malu (dibaca 54.632); 3. Terkenal di YouTube, Norman "Kebanjiran" Tawaran Rekaman (dibaca 48.685); 4. Norman, Niat Menghibur Malah Terkenal (dibaca 48.062); 5. Polah Kreatif Polisi di Youtube, Norman Lebih Terkenal dari Shahrukh Khan (dibaca 47.492); 6. Bisnis Hiburan, Mengintip Dunia Malam Bandung (dibaca 45.981); 7. Hadir di Nusa Dua Sri Mulyani: Saya Sudah Bertemu Presiden (dibaca 43.929); 8. Sidang Paripurna, Anggota DPR Tepergok Buka Gambar Porno (dibaca 42.855); 9. Briptu Norman Nyanyi di Tengah 2 Jenderal (dibaca 42.075); 10. Perilaku Anggota Dewan, Semenitan, Film Porno Itu Dinikmati (dibaca 34.326). Tentu fenomena tersebut termasuk kejadian luar biasa (KLB) dalam pemberitaan. Kenapa bisa terjadi, kalau dianalisis lebih lanjut ada beberapa faktor penting yang bersinergi: Faktor Norman Kamaru dan Shahrukh Khan. Dengan kreatifitas dan kepiawaiannya dalam bernyanyi dan berjoget India, khususnya dengan keterobsesiannya terhadap aktor Shahrukh Khan, faktor inilah yang menjadi penyebab Norman tiba-tiba begitu popluler. Ya, sampai saat ini Shahrukh Khan merupakan aktor Bolywood yang paling terkenal. Saat tulisan ini dibuat, hasil pencariaan Google mencatat 18 juta hits untuk Shahrukh Khan. Shahrukh Khan memang begitu terkenal di Indonesia, bahkan menjadi sangat terkenal di negara-negara barat setelah bermain dalam film " My Name Is Khan". Selain itu, menjadi lebih menarik lagi karena Norman berstatus anggota Brimob. Saat aksinya direkam Norman berseragam lengkap Brimob. Tentu saja seorang Brimob berpakaian lengkap berjoget dan bernyanyi ala Shahrukh Khan akan tampak unik dan menarik, dan memiliki nilai informasi yang tinggi. Nilai informasi tidak akan menjadi tinggi seandainya Norman bukan anggota Brimob dan bukan menirukan Shahrukh Khan. Faktor Youtube. Situs dengan semboyan "Broadcast Yourself" ini memang mengkhususkan diri dalam menampung video dari siapapun, di manapun, kapanpun dan apapun. Youtube memang seolah menjadi semacam "mesin" untuk menjadikan seseorang terkenal dan mendunia dalam waktu singkat. Bagaimana meroketnya Justin Driew Bieber, seorang penyanyi pop dan R & B berusia 17 tahun asal Kanada, menjadi bukti bagaimana kecanggihan Youtube dalam mengorbitkan seseorang. Begitu pula fenomena Keong Racun, yang meledak di Indonesia pertengahan tahun 2010 lalu. Ya, Norman yang bermukim di Gorontalo (bukan di Jakarta atau metropolitan lainnya), bisa menjadi terkenal dalam hitungan hari, tak lain karena daya kerja dan keunggulan teknologi Youtube. Pengunggah (upload) video Chaya Chaya-nya Norman ke Youtube yang bernama Ival Marley alias Rienal Revaldi, juga menjadi faktor penentu "meledaknya" Norman. Rienal memperoleh video joget Norman dari akun Facebook seorang temannya, kemudian secara iseng-iseng mengunduhnya ke Youtube. Tujuannya bukan untuk mencemarkan nama aparat kepolisian tersebut, namun karena menganggap video Norman sangat lucu. Ya, dengan kemajuan teknologi informasi yang kian canggih, ternyata untuk menjadi populer tidak sesulit jaman dulu. Saat ini tersedia alat dan sistem supaya menjadi populer dalam waktu singkat. Baiklah Alat dan sistem itu kita berinama "Populetor". (Catat : istilah itu saya, Atep Afia pengelola www.pantonanews.com , yang pertama memunculkan heheheh .....). (Atep Afia).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H