Mohon tunggu...
Atep Afia Hidayat
Atep Afia Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati sumberdaya manusia dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Prospek Kabupaten Caringin Propinsi Banten

12 Desember 2010   02:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembentukan Kabupaten Caringin diharapkan jadi strategi mengentaskan kemiskinan. Dengan jumlah penduduk sedikit dan wilayah tidak luas, nanti Pemerintah Kabupaten Caringin dapat melaksanakan kewajibannya, seperti melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengembangkan kehidupan demokrasi, mewujudkan keadilan dan pemerataan, meningkatkan pelayanan dasar pendidikan, menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan, dan lainnya sebagaimana diamanatkan dalam UU Pemerintahan Daerah.

Makin pendeknya rentang kendali pemerintahan maka cita-cita masyarakat Caringin untuk lebih sejahtera dapat tercapai. Ini diperlukan manajemen pemerintahan yang profesional, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga berbagai kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan sehat. Jalur birokrasi dan administrasi perlu disederhanakan sehingga keluhan calon investor tentang perijinan yang berbelit-belit dan mahal tak terjadi di Kabupaten Caringin kelak. Bagaimanapun, salah satu cara untuk menyejahterakan rakyat ialah dengan mendatangkan investor.

Strategi lain yang tak kalah pentingnya ialah peningkatan kualitas SDM lokal. Jangan sampai masyarakat Caringin hanya jadi penonton di tengah kemajuan wilayahnya. Keberadaan hotel, penginapan dan restoran di objek wisata Carita menggambarkan hal itu. Penduduk lokal umumnya bertugas di bagian keamanan dan keberesihan. Jarang yang menduduki posisi yang lebih penting. Masyarakat Caringin sudah bahu-membahu dan ‘berkeringat’ untuk merealisasikan cita-citanya membentuk kabupaten, jangan sampai yang menikmatinya nanti hanya orang-orang yang tidak ikut ‘berkeringat’, sementara para pejuang pemekaran wilayah dilupakan. Untuk itu daya saing SDM lokal perlu ditingkatkan. (Atep Afia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun