Oleh : Atep Afia Hidayat - Betapa besar peran dunia maya dalam menggelembungkan nama Barack Obama. Kemenangan fenomenal Obama sebagai Presiden Amerika tak lepas dari kepiawaian tim pemenangan Pemilu-nya dalam mendayagunakan internet, media cetak dan media elektronik. Nama Obama tersiar ke seluruh dunia, menembus batas Amerika Serikat. Obama begitu profesional dalam urusan tebar pesona. Obama menjadi sebuah ikon untuk perubahan Amerika Serikat dan dunia. Kali ini kunjungan Presiden Obama ke Indonesia dijadwalkan kembali. Setelah sebelumnya mengalami beberapa kali kegagalan, dengan beragam alasan, mulai dari masalah keamanan sampai kesibukannya. Kunjungan Obama. Bersamaan dengan rencana kunjungannya ke Indonesia, di negaranya sendiri Obama sedang mengalami pukulan telak. Ternyata hasil sementara Pemilu sela, 2 November 2010, Partai Republik menang mutlak dan menguasai kursi DPR  (House of Representatives). Meskipun kemenangan Republik di DPR tidak diikuti kemenangan di Senat, namun hasil ini akan menjadi sandungan dan hambatan bagi Obama untuk melanjutkan beragam kebijakannya. Kemenangan Republik secara langsung akan mempengaruhi peluang Obama dalam Pemilu 2012. Apakah Obama bisa melanjutkan periode jabatan keduanya, sebagaimana pendahulunya George W Bush. Hal ini akan menjadi peer yang sangat serius bagi internal Partai Demokrat. Tentu saja diperlukan langkah-langkah strategis guna memulihkan kepercayaan publik terhadap Obama. Sekali lagi pesona duna maya akan dieksplorasi, kemudian dipadukan dengan pesona Obama. Sinergi pesona Obama dengan dunia maya kembali akan mendongkrak populeritas Obama. Kunjungan Obama ke Indonesia jelas memiliki nilai historis dan strategis. Bagaimanapun, Obama pernah bermukim dan bersekolah di Jakarta. Sebuah fakta yang mempengaruhi perkembangan jiwa Obama kecil. Bisa dikatakan Obama memiliki "unsur Indonesia", meskipun tidak banyak. Fakta ini sebenarnya harus dieksplorasi oleh Pemerintah Indonesia melalui dukungan dunia maya di Indonesia. Esensinya bukan sekedar mempermulus hubungan bilateral, tetapi sebisa mungkin Pemerintah Indonesia bisa "mempengaruhi" kebijakan Amerika Serikat dalam beragam kebijakan internasional yang cenderung kurang menguntungkan Indonesia dan "teman-temannya". Misalnya menyangkut kebijakan tentang Palestina, Irak dan Afganistan. Posisi Amerika Serikat begitu merugikan negara-negara tersebut. Rencana kebijakan Obama untuk menarik pasukannya dari Irak, sampai sekarang belum terwujud. Begitu pula keberpihakan Amerika Serikat pada Israel, masih begitu kental. Kalau jadi, kunjungan Obama ke Indonesia juga ternyata ditengah-tengah Bangsa dan Negara Indonesia diterjang bencana. Mulai dari banjir Wasior, Tsunami Mentawai dan Meletusnya Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogya. Jelas hal ini akan semakin menarik perhatian internasional terhadap kondisi di Indonesia. Kondisi yang tidak menggembirakan ini hendaknya disikapi oleh Pemerintah Indonesia dengan diplomasi tingkat tinggi. Bangsa dan Negara Indonesia harus tetap tegar dalam menghadapi berbagai bencana, bantuan kemanusiaan internasional kemungkinana akan mengalir deras bersamaan dengan  kunjungan Obama. Beragam media internasional akan mengekspos kondisi di Indonesia. Hal yang terpenting ialah adanya bantuan pemulihan, bukan sekedar bantuan pragmatis. Bagaimana supaya korban bencana bisa segera pulih posisi sosial, ekonomi dan psikologisnya. Selain itu, menyangkut teknologi waspada bencana perlu segera dikembangkan, supaya jumlah korban yang banyak tidak terulang lagi. Pesona Obama dan pesona dunia maya akan menarik berbagai bantuan ekonomi dan teknologi ke daerah rawan bencana di Indonesia. Kalau Presiden Obama berkunjung ke Indonesia, ajaklah dia menggunakan Bahasa Indonesia. Hal itu akan mengangkat harkat Bahasa Indonesia, sebagai salah satu bahasa dunia. Arus utama dunia maya seperti Google, Yahoo, Facebook dan Wikipedia telah menerapkan Bahasa Indonesia dalam layanannya. Artinya pesona dunia maya sudah merespon Bahasa Indonesia. Nah, bagaimana supaya pesona Obama juga bisa mengangkat Bahasa Indonesia. Ternyata banyak sisi manfaat dari kunjungan Obama. Sisi sebaliknya juga mungkin ada, misalnya sambutan dan protokoler yang berlebihan (lebay) atau demosntrasi dari elemen masyarakat tertentu, yang tidak menyukai kehadirannya sebagai simbol Amerika Serikat di bumi Indonesia. Terlepas dari itu semua, pesona Obama tetap akan "menghipnotis", di mana sebagian daya "hipnotis"-nya, merupakan kontribusi dunia maya. (Atep Afia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H