Mohon tunggu...
atenS
atenS Mohon Tunggu... lainnya -

berbagi manfaat

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Munas PKBI 2014: Masih Pelopor Gerakan KB?

28 September 2014   07:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PKBI masa lalu

PKBI, perkumpulan keluarga berencana indonesia. Telah menoreh kenangan indah, masa lalu, tak terlupakan, buah dari perjuangan panjang pasukan sukarelawan, volunteer, kebanyakan ibu rumah tangga, berjalan keluar masuk kampung, tak kenal lelah, siang malam, menyebarkan satu harapan pada semua, harapan terhindar dari ancaman besar saat itu, penderitaan hamil dan melahirkan, banyak yang tak bisa bertahan, berujung kematian, meninggalkan putra-putri tercinta dalam keadaan piatu, terpaksa tumbuh kembang tanpa kasih sayang dan bimbingan ibu tercinta. Juga harapan terhindar dari ancaman pergesekan antar penduduk, yang memperebutkan peluang kerja, usaha, tempat tinggal, tempat bermain, berkreasi, tumbuh kembang keluarga, kesehatan fisik dan jiwa, sekolah, dan semua kebutuhan  manusia.

Para sukarelawan dahulu berjuang bukan tanpa tantangan, banyak, keterbatasan sumber daya, penolakan, cemo-ohan, umpatan, caci maki, pembubaran paksa kumpulan para keluarga, banyak lagi. Itu semua merupakan kejadian yang biasa dialami.

Berjuang menyebarkan, menanamkan gagasan perencanaan keluarga, didalamnya ada keluarga berencana.

Berkat perjuangan para sukarelawan dan pemuka, kemudian PKBI mendapat tempat dihati masyarakat dan petinggi. Menjadi rujukan utama informasi tentang KB dan kependudukan, tehnologi penyampaian informasi, tehnologi pelatihan tenaga, penelitian, penggerakan masyarakat, dsb. Menjadi rujukan bagi Pimpinan Pemerintahan, Menteri, PPeetinggi ABRI, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, tokoh masyarakat, organisasi pengembangan masyarakat, institusi pendidikan, dan banyak lagi.

Bagaimana PKBI saat ini?

Saat ini keadaan di masyarakat telah berubah, pesat, kualitasnya sumber daya jauh berkembang, teknologi dan media penyampaian jauh lebih maju. Namun bagi perencanaan keluarga outputnya, keluarannya TIDAK MEMADAI, angka kematian ibu akibat hamil melahirkan sangat tinggi, meninggalkan banyak piatu baru, banyak para keluarga yang berani mempunyai banyak anak, berani menantang risiko penderitaan dan kematian hamil melahirkan, tidak kawatir akan berakibat merugikan masyarakat, menggangu keseimbangan, tidak kawatir turunannya akan berebut sekolah, tempat tinggal, penghasilan, pekerjaan, usaha, penjagaan kesehatan, tak mampu menghindari perilaku asosial, narkoba, tak kawatir meminggirkan kaum tak mampu,  dan banyak lagi.

Pilihan ada pada PKBI saat ini, berperan aktif, membuat cerita baru, konsisten sebagai pejuang, menggalang pasukan sukarelawan, berperan besar membantu memecahkan masalah kritis keluarga, masyarakat dan bangsa,  atau berperan seadanya, sambil mengenang-ngenang ketenaran masa lalu, cerita lalu, tidak membuat cerita baru

Dulu PKBI terdepan, menjadi acuan semua, rujukan informasi kependudukan dan perencanaan keluarga, rujukan tehnologi penyampaian informasi dan gagasan berkeluarga, pelatihan tenaga, media penyampaian informasi tepat guna, penggerakan sumber daya.

8 oktober 2014, pertemuan akbar akan diselenggarakan, Musyawarah Nasional PKBI, menentukan arah perjalanan organisasi untuk 3 tahun kedepan, menorehkan ceritra baru, menebar harapan, berjuang menanamkan gagasan perencanaan keluarga.  Semoga

*atenSuharto, bergabung PKBI 1970.  atensuharto10@gmail.com as140927

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun