Terlambat.
"Pruuuuaaaaakkkkkk."
"Akkkkkhhhhhh."
"Tidak!"
Pemuda itu jatuh dan tutup usia saat kokok ayam pertama. Niat tobatnya sia-sia. Rentetan kekacauan yang dibuatnya menemui akhir di rumahmu. Caranya bertobat sungguh mengerikan. Memohon di ujung maut. Alhasil semuanya terlambat.
Peluru keamanan lebih cepat daripada teriakan perusuh mohon ampun.
Miris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!