Meski masih ada pihak lain yang menolak paling tidak ada usaha untuk menyatukan. Jika narasi belum bisa meluluhkan hati yang kalah biarlah waktu dan karya nyata yang membuktikan. Kelemahan memang ada namun semuanya menjadi sempurna ketika mampu mengisi lubang-lubang yang kosong dengan bergandeng tangan.
Lupakan ambisi kekuasaan luapkan amunisi kesatuan. Amunisi terbaik muncul saat kita mampu melihat semua orang sebagai bagian dari NKRI. Luapkan amunisi kesatuan dengan bergandeng tangan tanpa harus memandang perbedaan politis. Ingat kita adalah NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mari gaungkan NKRI, Narasi Kesatuan Rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H