Jalan blusukan ala milenial Waelengga hingga kini masih terjaga. Hal ini kiranya mampu membuka wawasan bahwa perbedaan bukan menjadi pemisah. Sukacita kebersamaan lebaran tidak berhenti di situ. Dalam kehidupan bersama, setiap orang diajak untuk kembali ke dapur persaudaraan yang telah dibangun.
Ada harapan lebaran yang dirayakan saat ini selalu dihidupi dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian, dapur persaudaraan yang ada akan terus berasap dan menghasilkan menu-menu cinta yang menyatukan. Kerinduan akan momen silaturahmi seperti itu akan membekas dalam hati setiap insan secara khusus kami milenial Waelengga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H