"Ah, tidak baik berpikir seperti itu," aku menampar pipi secara bergantian.
Oke ya Mas, Aten. Aku tinggal sebentar ya," terang Nova sambil meninggalkan kamar.
Nova menutup pintu perlahan-lahan. Aku bingung melihat skenario atau permainan ini. Di atas meja terdapat foto cantik Rahma. Dia mengenakan jilbab pink. Dialah wanita cantik yang selalu datang dalam khayalku. Aku juga sering bertemunya dalam mimpi. Dia mengambil sebagian diriku.
Orang yang berada di depanku saat ini tidak mengenakan jilbab. rambutnya terurai indah. Halu dan hitam serta panjang. Dia mengenakan pakaian indah. Aku mendekatinya secara perlahan. Tempat tidurnya tertatah rapi. Aku mencoba duduk di tepi tempat tidur. Selang beberapa menit Rahma berbalik dan tersenyum padaku. Senyumannya manis seperti pertama kali aku menatapnya. Aku merasa seperti berada di langit ke tujuh bertemu bidadari.
Bersambung.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H