Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jari Tanganku Mendengarmu

26 Januari 2019   01:34 Diperbarui: 26 Januari 2019   01:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terpaan rindu hati teriris

Darah mengalir ke samudra mata

Bintik putih menyeka tangis

Menghapus rindu mengelap rasa

Air mata memberi asa

Berharap kau datang menatap risau

Mata buta hati melihat

Hati merana pikiran terpana

Pikiran menderita mata berkisah

Kepada siapa kupetik harap

Berharap dia yang hilang lenyap

Mulut berkisah bualan semata

Nafas menyapu rasa menghilang

Kembali rindu menyelubungiku

Hati sakit

Pikiran sesat

Mata buta

Tamat

Tunggu sebentar

Tariannya hidup di atas huruf-huruf mati

Kata tak terkatakan

Hanya tersampaikan dalam teriannya

Hati gelap diterang dalam iramanya

Mata silau disulap indah.

Jari tanganku mendengarmu

Hati

Pikiran

Mata

Dia tak pernah sakit

Hanya sakit mengukir dirimu menjadi puisi indah

Sebagai penghilang rindu

Jari tanganku ada kata cintamu yang tak terucap

Tetap terjaga malam ini

Kutitip kau pada rindu

Tuk kisahkan rindu

Seperti jari tanganku yang mendengarmu

Yogyakarta, 26 Januari 2019 -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun