Contohnya: Mengirim rekomendasi sebuah produk yang dapat dipersonalisasikan berdasarkan Riwayat belanja atau aktivitas pengguna online.
6.Mendukung Kecerdasan Emosional
Iklan yang menargetkan emosi serta perasaan juga sangat efektif. Kedua generasi ini dapat merespon dengan baik terhadap iklan yang menyentuk hati, baik itu dengan adanya humor, inspirasi atau cerita emosional.
Contonya:Â Menampilkan cerita inspiratif tentang bagaimana adanyanya sebuah produk untuk membantuk seseorang atau suatu komunitas.
Kesimpulan
Pendekatan pesan iklan untuk generasi milenial dan Gen Z ini harus focus pada keaslian, nilai social, interaktivitas, kreativitas, personalisasi dan kecerdasan emosional. Dengan memahami dan merespons preferensi serta nilai-nilai yang mereka butuhkan, perusahaan dapat menciptakan kampanye iklan yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga dapat membangun hubugan yang baik dan kuat serta berkelanjutan dengan para audiens generasi milenial dan Gen z tersebut.