Mohon tunggu...
Ekki Satria Jaya
Ekki Satria Jaya Mohon Tunggu... Dosen - Ka.Bag Audit Penjamin Mutu Universitas Mulia

Refleksikan diri dan pikiran dengan berbagi Ilmu dalam Tulisan -- Kebesaran seseorang di ukur bukan dengan materi tapi seberapa besar manfaat yang telah di bagikan bagi khalayak. Tidak perlu banyak cerita seberapa hebat nya kita, cukuplah Karya kita yang nampak besar dan bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Fenomena Judi Online dalam Balutan Sebuah Game dan Ancaman bagi Kehancuran Ekonomi

15 Agustus 2023   10:09 Diperbarui: 26 Agustus 2023   19:37 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital yang penuh inovasi, industri permainan elektronik telah mengalami perkembangan yang luar biasa. 

Namun, di balik gemerlapnya animasi dan pengalaman bermain yang menarik, terdapat fenomena yang merisaukan, yakni maraknya judi online yang tersembunyi di dalam permainan. 

Dalam sebuah perkembangan yang mengkhawatirkan, konsep "loot box" atau "kotak hadiah" semakin menjadi, menggabungkan unsur permainan dan judi dalam suatu paket yang sama. 

Tulisan ini akan mengeksplorasi bagaimana fenomena ini muncul dan mengintip ancaman yang mengintai, terutama dalam hal kerusakan ekonomi.

Fusi Antara Game dan Judi Online

Kemajuan teknologi telah membawa dunia permainan ke dimensi yang lebih mendalam dan interaktif. Namun, hadir pula fenomena yang memicu keprihatinan, yakni penggabungan antara permainan dan judi online. 

Salah satu contoh mencolok adalah konsep "loot box", di mana para pemain membayar sejumlah uang untuk memperoleh kotak yang berisi item virtual dengan nilai beragam. Ini menciptakan rasa keberuntungan dan antisipasi mirip dengan mekanisme judi. 

Sering kali, pemain tidak menyadari sejauh mana mereka terlibat dalam tindakan yang lebih mirip dengan perjudian ketimbang hiburan.

Ancaman terhadap Stabilitas Ekonomi

Dibalik kilauan grafis yang memukau dan gameplay yang adiktif, tersembunyi ancaman terhadap stabilitas ekonomi. Pertama-tama, fenomena ini dapat memicu ketergantungan dan utang. 

Terutama di kalangan pemain muda, yang kurang memiliki pengalaman dalam mengelola finansial, kecenderungan untuk menghabiskan lebih banyak uang dalam permainan menjadi semakin nyata. 

Akibatnya, utang dapat menumpuk dan menghambat perkembangan ekonomi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Pengakhiran Bermartabat

Fenomena judi online yang merasuk ke dalam permainan bukanlah masalah sepele. Untuk melindungi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, langkah-langkah perlu diambil. 

Regulasi yang lebih ketat terhadap mekanisme loot box dan penyebaran praktik perjudian sembunyi di dalam permainan sangatlah penting. 

Selain itu, pendidikan dan kesadaran tentang risiko finansial dan psikologis yang terkait dengan fenomena ini harus ditingkatkan. 

Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat mengamankan masa depan ekonomi dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh perpaduan berbahaya antara permainan dan judi online.

Kita sebagai generasi maju Indonesia yang peduli dengan kemajuan generasi muda kita, sudah seharusnya mulai memberikan edukasi kepada diri sendiri minimal agar segera sadar akan begitu berbahaya nya permainan era sekarang yang tanpa kita sadari merupakan judi yang telah di kemas manis oleh developer Game. 

Mari kita mulai berpikir realistis dan menjauhkan diri dari pikiran akan mendapatkan sesuatu hanya bermodal kan beneruntungan semata, karena menurut istilah anak zaman sekarang tidak ada sesuatu yang instan selain Mie instan yang selalu sedap kapan pun di butuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun