Mohon tunggu...
Ekki Satria Jaya
Ekki Satria Jaya Mohon Tunggu... Dosen - Ka.Bag Audit Penjamin Mutu Universitas Mulia

Refleksikan diri dan pikiran dengan berbagi Ilmu dalam Tulisan -- Kebesaran seseorang di ukur bukan dengan materi tapi seberapa besar manfaat yang telah di bagikan bagi khalayak. Tidak perlu banyak cerita seberapa hebat nya kita, cukuplah Karya kita yang nampak besar dan bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan Seorang Anak Rantau dalam Mewujudkan Cita-cita Masuk ke Fakultas Kedokteran

9 Agustus 2023   09:38 Diperbarui: 9 Agustus 2023   09:42 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap langkah hidup memiliki kisah unik yang menginspirasi, dan salah satu cerita penuh inspirasi adalah kisah perjalanan seorang individu yang tidak hanya meraih cita-citanya menjadi seorang dokter, tetapi juga menjadikan ibunda tercinta sebagai motivasi utama. Inilah kisah sukses seorang anak yang dengan tekad dan kerja kerasnya berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran demi mewujudkan impian menjadi dokter pribadi untuk sang ibu.

Kisah ini dimulai dari cita-cita sederhana masa kecil yang hanya ingin membuat ibundanya Bahagia, anak tersebut dalam pikiran polosnya memiliki fokus dan tujuan untuk selalu berprestasi di sekolah karena menurutnya dengan demikian dia berharap akan menjadi seseorang yang hebat di masa depannya nanti. Hingga pada akhirmya sang anak ingin meraih cita-cita yang lebih tinggi dengan memilih sekolah Kedokteran di tempat terbaik yang sangat jauh dari rumahnya bahkan terpisah Pulau, dengan harapan ilmu yang akan di pelajari bisa dia dedikasikan di tempat dia tinggal.

Keterbatasan geografis menjadi salah satu hambatan pertama yang dihadapi oleh anak rantau dalam meraih impian akademiknya. Tinggal di luar kota atau bahkan luar pulau dari tempat universitas yang diinginkan berarti harus mengatasi jarak yang jauh dan keterpisahan dari keluarga. Jauh dari keluarga dan teman-teman, anak rantau harus menghadapi rasa sendirian dan adaptasi dengan lingkungan baru. Tetapi, dedikasi terhadap cita-cita dan semangat untuk memberikan perubahan positif pada masyarakat melampaui rasa cemas akan perubahan.

Sosialitas juga menjadi aspek yang tak boleh diabaikan. Anak rantau mungkin perlu beradaptasi dengan budaya kampus yang berbeda dan menjalin hubungan baru dengan teman sekelas dan sesama mahasiswa. Ini membutuhkan kemampuan sosial yang kuat, kemauan untuk belajar dari pengalaman baru, dan tekad untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan akademis dan sosial. Kendala ini dapat diatasi dengan keuletan dan keberanian anak rantau dalam menjelajahi dunia baru.

Dalam akhirnya, kisah perjalanan seorang anak rantau menuju Fakultas Kedokteran bukan hanya tentang prestasi akademik semata, tetapi juga tentang semangat, ketekunan, dan keberanian menghadapi berbagai tantangan. Melalui ketekunan dan tekad yang tak tergoyahkan, anak rantau mampu mengatasi keterbatasan geografis dan sosial yang menghalangi jalan menuju impian. Kisah ini di ilhami oleh seorangan anak Rantau berprestasi dari Kalimantan Timur yang Bernama Muhammad Putra Aria Harsono dari Orang tua Haris Harsono,SE.,MM dan Ria Romzah,SE yang kini telah menjalani  mimpi nya berawal dari bersekolah di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta jalur Akselerasi hingga melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammdiah Yogyakarta melalui jalur Prestasi, semoga dari kisah ini dapat mengilhami kita semua untuk tidak menyerah pada hambatan, melainkan mengambil langkah-langkah tegas menuju tujuan, mengukir jejak perubahan positif, dan memberikan kontribusi yang berarti pada masyarakat melalui dunia kedokteran atau Pendidikan setingkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun