Mohon tunggu...
Ana MariaAtari
Ana MariaAtari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Intrinsik dalam Novel "Ganjil Genap" Karya Almira Bastari

15 Juli 2021   17:00 Diperbarui: 15 Juli 2021   17:25 3294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari adalah kota metropolitan dengan segala kesibukannya. Lalu ada juga latar kota Penang di Malaysia yang menjadi tempat refleksi bagi Gala. Datanya pada halaman 7:

"Jakarta terlalu menuntut. Kebijakan Ganjil- Genap sungguh membuat sulit para pencai nafkah di Jakarta, terutama ketia transportasi umum belum sepenuhnya rampung alias jalur kereta yang masih belum terintegrasi dan jalur bus yang tak sepenuhnya lancar karena masih bercampur dengan mobil dan motor." (Almira Bastari, 2020)

5. Sudut Pandang

Sudut pertama orang pertama tokoh utama yang digunakan dalam novel ini karena penulis menggunakan kata ganti orang pertama "Aku" sehingga penulis seolah-olah terlibat dalam ceritanya.

6. Amanat

Amanat yang disampaikan dari novel ini adalah mengalah. Mengalah dalam artian tidak memaksakan kehendak sesuai keinginan kita dan mencoba untuk mengerti waktu Tuhan. Gala lebih memilih berdamai dengan diri sendiri. Tak perlu terburu-buru, wanita baik akan jatuh pada pria yang baik pula. Gala, menikmati hari ganjilnya sendiri dan berdamai pada dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun