Melirik dari sudut ruangan
Menatap sosok gula Jawa
Manis dengan lesung pipi
Indah menawan tinggi semampai
Salam kenal dari ku
Wanita pemalu, pengagum rahasiamu
Hanya bisa menatap tak bisa menyentuh
Mengagumi dari kejauhan
Bila ingin berkata....
Aku ingin menyampaikan pesan
Pesan yang hangat dari hati terdalam
Tapi kamu hanyalah bayangan semu
Wujudnya nyata
Hanya saja, ia tak pernah melirikku
Sekedar menyapa pun tak pernah
Apalagi untuk memulai percakapan
Aku malu dan takut
Takut tak berbalas dan pada akhirnya
Aku terjatuh dalam lamunan
Tak bisa bangkit dari harapan
Menurutku kamu orang yang tepat
Tapi bagi Tuhan bukan kamu orangnya
Perlahan menjauh hingga berpisah
Menghilang seperti debu yang tertiup angin
Bayangan semu akhirnya nyata
Kamu hadir saat hati tak lagi mencinta
Betul kata orang, cinta memang begitu
Datang disaat yang tidak tepat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H