Mohon tunggu...
atang sulaeman
atang sulaeman Mohon Tunggu... -

Atang Sulaeman, saat ini bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Banyak berkecimpung dalam penguatan sistem inovasi, terutama di daerah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ni Soal El Ge Be Te.....

21 Februari 2016   11:56 Diperbarui: 21 Februari 2016   12:25 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

...(punteeen pisan)....WADUK SIAH...

Beberapa pekan lalu...sebuah harian nasional (Republika ) disomasi oleh kalangan yang mengatasnamakan pembela kaum LGBT, hanya karena memberitakan betapa bahayanya gerakan kaum LGBT ini bagi peradaban bangsa kita.....

Karena hanya Republika, sepengetahuan saya (yang pasti sangat terbatas, pengetahuan saya ini maksudnya)...harian nasional yang berani secara terbuka "perang" terhadap kaum yang membiarkan pengikut gerakan LGBT merajalela di negara tercinta ini....saya juga heran..(mungkin yang lain juga ada yang heran...enggak apa-apa sama-sama heran seperti saya...kan heran hak asasi.....masa orang enggak boleh heran...)...kok harian nasional lain enggak ada yang menyiarkan perlawanan seperti Republika yaa...paling tidak kok hanya Republika yang disomasi oleh mereka (pasti anda tahu yang saya maksud) ?

Tahukah anda apa itu kaum LGBT? Pasti banyak yang sudah tahu...enggak apa-apa kan saya kasih tahu lagi...LGBT adalah kepanjangan dari Lesbian, Homoseks (Gay), Biseks, dan Transgender...kalau gak salah demikian...atau kira-kira demikian adanya.

Menurut saya...LGBT adalah sebuah kondisi tidak normal (sakit), paling tidak sakit psikologis atau sakit sosial, yang tengah diderita oleh seseorang..... Kalau menurut anda atau yang lain berbeda silakan saja.....bebas saja lah......

Secara logika ...(ini juga logika saya...biarin saja ya, kan saya yang nulis) ...seharusnya dan normalnya....orang sakit itu disembuhkan atau diupayakan untuk sembuh...namanya juga orang sakit, sebagaimana penyakit kudis, kurap, flu, pilek, demam, sakit kepala, batuk, jantung, kanker, atau ambeien...atau schizoprenia, ayan, atau autis...ya harusnya disembuhkan atau diupayakan sembuh .... agar orang sakit tersebut bisa melakukan aktivitas kemasyarakatan sebagaimana orang-orang tidak sakit (normal) ...

Tapi kenapa ???...ini pertanyaan saya...kalau yang lain juga mau bertanya...silakan saja...atau mari pertanyakan bersama-sama (agar menjadi koor pertanyaan)......."kok ada kalangan yang justru menyediakan sarana...bahkan 'menghayoh-hayoh'...agar orang-orang sakit tersebut (LGBT maksud saya) justru tetap dalam kesakitannya" ...bahkan .... seolah-olah (orang-orang sakit tersebut...LGBT) diberi kesempatan untuk menularkan penyakitnya tersebut ke orang-orang normal (terutama) yang masih belia...yang justru (lebih aneh lagi) mengatasnamakan hak asasi manusia....(ini logika apa yang digunakan...???).

Kalau atas nama hak asasi manusia...mestinya bagaimana agar orang-orang sakit tersebut diberi kesempatan bahkan difasilitasi atau bahkan dipaksa untuk segera berobat demi kesembuhannya... demi rasa kemanusiaan....agar..demi kemanusiaan..mereka sembuh...mereka gembira...mereka normal....dan mereka bisa bermasyarakat seperti halnya orang-orang sehat lainnya.

Ini mah kan enggak...justru, atas nama HAM, mereka yang sakit tersebut (LGBT) dibiarkan terpuruk dalam kesakitannya ...bahkan...menyebarkan penyakitnya kepada orang-orang sehat...terus rasa kemausiaannya di mana ? (ini juga pertanyaan saya...yang lain juga silakan kalau bertanya seperti ini...gak bertanya juga gak apa-apa...bebas saja). Jawabnya hanya mereka yang tahu…tapi menurut…lagi-lagi saya, tidak ada rasa kemanusiaannya. Orang sakit kok malah dibiarkan tetap sakit, bahkan difasilitasi agar penyakitnya bertambah-tambah.  Apakah itu manusiawi ? Jawabannya (minimal jawaban saya) … adalah tidak, maksudnya tidak manusiawi.

Pertanyaan lainnya : Apakah kalangan tersebut .... yang mengatasnamakan membela HAM, yang membiarkan orang-orang sakit (LGBT) tersebut tetap dalam kesakitannya bahkan membiarkan menular kepada yang lain... telah : (a) hilang akal, (b) memiliki maksud terselubung untuk menghancurkan bangsa kita, (c) dungu, (d) pandir, (e) gagayaan, (f) pupujieun supaya kapilem, (g) atau sebuah gerakan global untuk membangun tatanan kemanusiaan yang lepas dari nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri ? dengan menafikan norma agama dan norma-norma sosial yang ada .... (silakan pilih mana yang anda rasa cocok, enggak milih juga enggak apa-apa suka-suka saja)....

Kalau menurut saya..., sekali lagi menurut saya..(karena menurut anda, saya belum tahu..kan belum ada yang komentar), semua gerakan yang membiarkan kaum LGBT untuk dibiarkan berkembang dan menyebar di kalangan bangsa ini...sekalipun atas nama HAM...adalah ...punteeen pisan... w ...a...d...u...k..atau Waduk !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun