"Pernahkah kau mengira kalau dia 'kan sirna/Walau kau tak percaya dengan sepenuh jiwa"
Suatu kenyataan yang tak bisa dipungkiri adalah peristiwa kematian. Pada dasarnya kematian adalah takdir seluruh makhluk hidup. Tiap makhluk yang berjiwa merasakan kematian. Kematian berarti sudah tidak bernyawa atau sudah hilang nyawa atau tidak hidup lagi. Kematian terjadi begitu saja dan tanpa melalui perencanaan. Hal ini digambarkan oleh Letto (Noe) dalam syair pernahkah kau mengira kalau dia'kan sirna, walau tak percaya dengan sepenuh jiwa.
Peristiwa kematian juga merupakan sebuah pengalaman kehilangan. Kehilangan bagian dari fitrah manusia. Rasa kehilangan merupakan bagian dari rasa memiliki karena adanya keterikatan terhadap kehadiran yang lain. Kahilangan kadang menimbulkan rasa sakit yang menyebabkan manusia belajar menghargai kehadiran yang lain dan juga memelihara yang sudah dimiliki. Peristiwa kematian membuat manusia tak berdaya dan berupaya untuk menghargai hidup.