Orang Manggarai mengyakini bahwa orang yang sudah meninggal berperan penting bagi manusia yang hidup. Orang meninggal selalu menyertai perjalanan hidup manusia yang masih hidup. Hal ini berarti ada kedekatan relasi antara orang yang mati dengan orang yang hidup. Ritus Pa'it Rangga juga adalah ritual memohon penyertaan leluhur agar dalam menjalankan tugas penuh dengan kabajikan dan kebijaksanaan.  Selain itu diharapakan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin memiliki tutur kata yang sopan dan disenangi banyak orang yang dalam bahasa kiasan orang manggarai yaitu mu'u luju, lema  emah (berbicara dan bertutur kata yang baik supaya disenangi banyak orang).
Ritus Pa'it Rangga dibuat berangkat dari kepercayaan akan adanya Tuhan dan perannya dalam kelangsungan hidup manusia.  Tuntunan Tuhan  sangat penting dalam pelaksanaan tugas. Selain itu peran leluhur juga dibutuhkan supaya kepemimpinan itu berarti untuk kebaikan semua orang. Pa'it Rangga memiliki tujuan agar dalam pelaksanaan tugas dibimbing dan dilindungi sehingga ada hasil yang diperoleh. Pa'it Rangga adalah ritus supaya memiliki ketajaman dalam melaksanakan tugas, Ada rasa tanggung jawab, memiliki kekuatan dalam berkuasa, ada kebajikan dan kebijaksanaan, kesetiaan dan loyalitas. Pa' it Rangga adalah ritus supaya dalam kepemimpinan ada daya kekuatan untuk membangun demi kebaikan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H