Mohon tunggu...
Atanasia Rian
Atanasia Rian Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga / wiraswasta

ibu rumah tangga anak 1 yang hobby travelling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Indahnya Kehidupan Perbatasan di Entikong Kalimantan Barat

29 Januari 2016   00:40 Diperbarui: 3 Februari 2016   22:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat bagun pagi hari ini di hari ke 3, semangat untuk bersama-sama teman risers menikmati indahnya kehidupan di Kalimantan terutama kehidupan erbatasan antara Indonesia Malaysia di Entikong. Entikong merupakan salah satu daerah di kalumantan barat bagiann utara, daerah ini menjadi daerah perbatasan yang langsung berbatasan dengan tanah Malaysia. Pagi ini kami menikmati sarapan di Hotel Entikong, hotel yang kami nikmati semalam. Setelah menikmati sarapan dan packing kami kumpul di depan mobil untuk breffing dan pemanasan, kegiatan ini selalu kita lakukan untuk pemanasan sebelum melakukan seluruh aktivitas hari ini.

Awal perjalanan kali ini kami menikmati perjalanann diperkirakan sampai perbatasan Entikong 3 jam, saya mendapat kesempatan untuk menikmati performa Datsun Go+ Panca yang kami gunakan. Iringan pun mulai berjalan dengan urutan seperti biasa RC, R1, R2, R3, R4, R5, dst, iringan ini selalu berlaku saetiap saat kami melakukan perjalanan meski kadang urutan berubah tapi selalu jika ada kesempatan urutan di atur agar lebih nyaman saat berkendara. Perjalanan yang kami tempuh kali ini masih seperti kemarin dengan kanan kiri hutan hijau yang sangat rapi serta perkebunan sawit yang indah, pepohonan yang kami temui menjadi salah satu semangat kami di dalam perjalanan.

Perjalanan kali ini lebih menantang dari pada perjalanan hari pertama dan kedua, jalan yang kami tempuh naik turun serta berkelok membuat sensai tersendiri. Datsun Go + Panca ini menurut saya dengan harga yang sesuai tapi memiliki performa yang sangat bagus, dengan muatan 4 orang serta bagasi penuh tidak mengurangi tenaga yang ada tanjakan pun dapat berjalan nyaman tanpa ada halangan. Lubang yang kami lewati pun tidak jadi masalah, suspensi yang ada membuat kami nyaman.

Setelah 3 jam lebih kami melakukan perjalanan akhirnya kami sampai di daerah entikong, sebelum sampai di perbatasan rombongan kami mampir di Polsek Entikong untuk berkoordinasi dengan Kepolisian setempat. Setelah beberapa menit kami berhenti akhirnya kami melanjutkan perjalanan sekitar 10 menit, perjalanan ini kami tempuh dengan iringan Kepolisian Entikong. sampai di sana kami ditunggu oleh Pak Minggu untuk membantuk kami mengeksplore perbatasan disini kami dijelaskan mengenai zona zero yaitu zona kosong yang tanpa aturan negara manapun. Di daerah ini jika ingin melalui perbatasan hingga Kuching harus menggunakan pasport tapi jika hanya didaerah dekat perbatasan kita bebas. Disini kami menikmati foto-foto mengabadikan moment indah yang belum tentu dapat saya nikmati kembali, disini saya menikmati indahnye kebersamaan kedua negara.

Setelah selesai kami berkunjung ke pasar tradisional di dekat untuk makan siang, kami makan siang di pasang yang sepi dan menggunakan mejanya untuk berkumpul kesederhanaan ini menjadi indah saat semua team, kru dan risers berkumpul semua. Kami menikmati makan siang ini dengan sangat menyenangkan, setelah menikmati makan siang kami berjalan sekitar 15 menit untuk kepasar san memberi kesempatan untuk siapapun berbelanja. Disini semua orang bisa membeli barang nasional maupun milik malaysia, saya pribadi membeli beberapa roti untuk oleh-oleh keluarga di rumah dan banyak teman-teman lain sampai membeli susu produk malaysia. Belanja ini kami diberi waktu 1 jam

setelah puas berbelanja kami melanjutkan perjalanan dan kali ini perjalana ini ditempuh dalam waktu 7 jam ke Kota Pontianak untuk kembali ke Hotel Gardenia, tempat dimana kami akan menginap. Dalam perjalanan iingan mobil disiapkan untuk melanjutkan perjalanan, semua selalu berjalan urut dan sesuai aba-aba dari Road Capten (RC). Perjalanan kali ini lebih menantang dengan medan jalan yang banyak rusak dimana-mana ditambah hujan sesekali datang untuk menemani perjalanan kami, meski rombongan berjalan mulus lagi-lagi keseruan terjadi lewat udara dengan bercanda dan saling melempar pertanyaan untuk membunuh kantuk yang ada.

Perjalanan terus kami lanjutkan dengan sesekali berhenti untuk buang air kecil, isi bensin dan terakhir kami berhenti untuk menunaikan Ibadah Sholat Maghrib  dan beberapa teman-teman menikmati kopi di SPBU sambil menunggu. Sebelum sampai Hotel kami sempatkan mampir sebentar ke Kapuas Tayan Bridge, untuk berfoto bersama dan pengambilan video. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan yang menghubungkan antara Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah, jembatan ini baru akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini.

Setelah kami puas berfoto serta melakukan pengambilan gambar kami melanjutkan perjalanan kembali sampai akhirnya kira-kira pukul 22.15 kami sampai di Hotel Gardenia Pontianak, sampai disini kami langsung berkumpul di Restaurant untuk menikmati makan malam bersama. Sambil menikmati makan malam masing-masing team risers mengumpulkan foto mereka untuk dilombakan antar team sebanyak 15 foto, foto ini akan dinilai oleh juri yang ada. 

Semua team mengumpulkan satu kersatu keada panitia untuk dinilai, setelai itu kami kembali kemamar untuk istirahat dan menulis artikel. Kami akan beristirahat untuk siap kembali beraktivitas besok pagi, besok mejadi hari terakhir kami explore Kalimantan bersama Datsun Risers Expedition. Selamat Malam, selamat istirahat sampai ketemu besok pagi ya risers! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun