Bayang wajahmu menari-nari,
Di antara bulir hujan yang tak henti.
Senyummu yang hangat terasa sekali,
Menepiskan gurat duka di hati.
Ingin kuterobos derasnya hujan,
Peluk hangatmu meredam rindu yang kian tajam.
Tapi langkah terpaku, tertahan ketiadaan,
Hanya bisa memandangmu jauh di angan.
Tarian rintik kian menggoda,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!