Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detak Waktu

17 Februari 2024   21:11 Diperbarui: 17 Februari 2024   21:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detak Waktu
(Atanshoo)

Jantung berdetak, jarum jam berputa
Waktu terus melaju, tak mau menoleh ke belakang.

Detik demi detik, menit demi menit,
Berlalu tanpa henti, tak terhenti oleh tangisan.

Kisah terukir di setiap detik,
Kenangan tercipta di setiap menit.

Detak waktu tak pernah bohong,
Ia menunjukkan usia, ia menunjukkan akhir.

Setiap detak membawa perubahan,
Setiap detik membawa kebaruan.

Waktu takkan pernah kembali,
Gunakanlah dengan bijak, jangan sia-siakan.

Detak waktu terus berbisik,
"Hidup ini singkat, janganlah kau lengah."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun