Rintihan Hati yang Terluka
(Atanshoo)
Di sudut gelap hati yang tersembunyi, Â
Ada luka yang tak pernah berhenti berdarah. Â
Seperti daun yang jatuh diterpa angin, Â
Aku merasa hampa, terbuang, dan sendiri.
Setiap detik, menit, jam, berlalu perlahan, Â
Membawa cerita lama yang tak kunjung usai. Â
Luka ini, bukan hanya tentang perpisahan, Â
Tapi tentang mimpi yang hancur dan harapan yang layu.
Ku coba untuk berdiri, melangkah lagi, Â
Namun bayang-bayang masa lalu selalu menghantui. Â
Aku mencari-cari cahaya, di tengah kegelapan, Â
Berharap bisa menemukan satu alasan, untuk tersenyum lagi.
Tapi di sini, dalam kesendirian ini, Â
Aku belajar tentang arti kekuatan sejati. Â
Bukan tentang tidak pernah jatuh, Â
Melainkan tentang bangkit, setiap kali kita terjatuh.
Dan mungkin suatu hari, luka ini akan menjadi cerita, Â
Tentang bagaimana aku bertahan, bagaimana aku bertumbuh. Â
Karena setiap luka, membawa pelajaran, Â
Dan setiap air mata, menyirami benih-benih harapan baru.
Jadi, biarkan hati ini terus merintih, Â
Hingga semua kesedihan tercuci, Â
Dan aku akan berdiri lebih kuat, lebih bijak, Â
Dengan luka yang kini menjadi medali keberanian, di dada.
Jika masih ada...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H