Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

6 Tips Menghindari Toxic Relationship

23 November 2023   10:00 Diperbarui: 23 November 2023   10:04 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Hubungan yang sehat itu hubungan yang bikin kita happy, dapet support, dihargai, dan direspect. Hubungan yang sehat juga bisa bantu kita berkembang jadi diri sendiri dan jadi pasangan yang lebih baik. Tapi, nggak semua hubungan punya hal-hal positif kayak gitu. Ada hubungan yang toxic, yang bikin kita unhappy, nggak dapet support, nggak dihargai, dan nggak direspect. Hubungan yang toxic juga bisa rusak kesehatan mental kita, bikin kita stres, cemas, depresi, dan minder.

Hubungan yang toxic itu hubungan yang ada perilaku yang ngerusak kita, kayak manipulasi, bully, kontrol, dan nggak ada support. Dalam hubungan yang toxic, kita nggak seimbang antara kasih dan terima, dan kita merasa nggak bisa ubah apa-apa. Hubungan yang toxic bisa terjadi di mana aja, kayak hubungan pacaran, pertemanan, keluarga, atau kerja.

Tips & Langkah-Langkah

Gimana cara hindarin hubungan yang toxic dan jaga kesehatan mental kita? Ini dia 6 tips yang bisa kita lakuin:

  1. Kenalin tanda-tanda hubungan yang toxic. Beberapa tanda yang bisa nunjukin kalau kita ada dalam hubungan yang toxic adalah:
    • Kita merasa nggak direspect, nggak dihargai, atau direndahin sama pasangan kita
    • Kebutuhan kita nggak dipenuhin atau pasangan kita nggak support mimpi kita
    • Kita susah komunikasi atau selesain masalah
    • Kita merasa dikontrol atau dibatesin sama pasangan kita
    • Kita merasa iri, cemburu, atau benci sama pasangan kita atau sebaliknya
    • Kita atau pasangan kita nggak jujur atau nyembunyiin sesuatu dari satu sama lain
    • Kita atau pasangan kita ngelakuin hal-hal nggak respect, kayak ngejek, ngekritik, atau nyalahin
    • Kita atau pasangan kita ada perilaku finansial yang nggak oke, kayak boros, pelit, atau nyolong
  2. Komunikasiin perasaan dan kebutuhan kita dengan jelas dan tegas. Jangan biarin pasangan kita nebak-nebak apa yang kita mau atau rasain. Jelasin langsung dan jujur apa yang kita expect dan butuh dari hubungan kita. Jangan takut buat ngomong kalau kita nggak puas atau setuju sama sesuatu yang nggak enak. Jangan tahan-tahan perilaku yang nyakitin kita atau ngelewatin batas kita. Kalau pasangan kita nggak mau denger atau respect perasaan dan kebutuhan kita, itu tandanya hubungan kita nggak sehat.
  3. Tetapin batas yang sehat. Batas itu aturan atau pedoman yang kita buat buat lindungin diri kita dari perilaku atau tuntutan yang nggak kita mau. Batas bisa berupa kata-kata, kayak bilang "nggak" atau "stop", atau gerakan, kayak menjauh atau putus kontak. Batas yang sehat bisa bantu kita jaga keseimbangan antara kasih dan terima, dan respect diri sendiri dan orang lain. Batas yang sehat juga bisa ngehindarin kita dari terjebak dalam lingkaran manipulasi, penyalahgunaan, atau ketergantungan.
  4. Jaga kesehatan mental kita. Hubungan yang toxic bisa ngaruh kesehatan mental kita dengan cara yang negatif. Kita bisa merasa stres, cemas, depresi, atau minder. Kita juga bisa alami gejala fisik, kayak pusing, perut mules, atau susah tidur. Buat jaga kesehatan mental kita, kita perlu lakuin hal-hal yang bisa naikin mood dan kesejahteraan kita, kayak:
    • Lakuin aktivitas yang kita suka atau yang bikin kita puas, kayak hobi, olahraga, atau belajar
    • Rawat diri kita dengan cara yang sehat, kayak makan sehat, tidur cukup, olahraga teratur, dan hindari alkohol atau obat-obatan
    • Cari bantuan profesional kalau kita merasa nggak bisa atasin masalah kita sendirian. Kita bisa konsul sama psikolog, konselor, atau terapis yang bisa bantu kita kenalin dan ubah pola pikir atau perilaku yang nggak sehat, dan kasih kita strategi buat atasin stres atau emosi negatif
    • Pake sumber online yang bisa kasih kita info, support, atau bimbingan, kayak website, blog, podcast, atau aplikasi kesehatan mental
  5. Bangun jaringan support sosial. Hubungan yang toxic bisa bikin kita merasa kesepian atau terputus dari orang-orang yang peduli sama kita. Kita mungkin merasa malu, bersalah, atau takut buat bagi-bagi masalah kita sama orang lain. Tapi, kita nggak sendirian, dan kita nggak harus ngadepin masalah kita sendirian. Kita bisa cari support dari keluarga, teman, atau orang-orang yang kita percaya, yang bisa kasih kita saran, penghiburan, atau bantuan praktis. Kita juga bisa gabung sama kelompok support, baik online maupun offline, yang bisa kasih kita kesempatan buat interaksi sama orang-orang yang alami situasi yang sama dengan kita, dan belajar dari pengalaman mereka.
  6. Pertimbangin buat ninggalin hubungan yang toxic. Kadang-kadang, hubungan yang toxic nggak bisa diperbaiki, dan satu-satunya cara buat jaga kesehatan mental kita adalah dengan ninggalinnya. Ini mungkin jadi keputusan yang susah dan sakit, tapi juga jadi keputusan yang bijak dan berani. Kalau kita putusin buat ninggalin hubungan yang toxic, ada beberapa hal yang bisa kita lakuin buat siapin diri, kayak:
    • Bikin rencana yang aman dan realistis, termasuk siapin tempat tinggal, keuangan, transportasi, dan barang-barang penting yang kita butuhin
    • Hubungin orang-orang yang bisa bantu kita, kayak keluarga, teman, atau organisasi yang ngurusin masalah KDRT atau hubungan
    • Putus kontak sama pasangan kita, atau batasin sebisa mungkin, buat hindari godaan buat balik atau terjebak dalam drama
    • Jaga diri kita dengan cara yang positif, kayak lakuin hal-hal yang bikin kita happy, rawat kesehatan fisik dan mental kita, dan bangun lagi rasa percaya diri kita

Kesimpulan

Hubungan yang toxic itu hubungan yang ngerusak kita, baik secara emosi, pikiran, maupun badan. Hubungan yang toxic bisa ganggu kesehatan mental kita, dan bikin kita merasa nggak happy, nggak didukung, nggak dihargai, dan nggak direspect. Buat hindarin hubungan yang toxic dan jaga kesehatan mental kita, kita bisa lakuin beberapa tips, kayak kenalin tanda-tanda hubungan yang toxic, komunikasiin perasaan dan kebutuhan kita, tetapin batas yang sehat, jaga kesehatan mental kita, bangun jaringan support sosial, dan pertimbangin buat ninggalin hubungan yang toxic. Dengan lakuin tips ini, kita bisa lindungin diri kita dari dampak negatif hubungan yang toxic, dan ciptain hubungan yang sehat dan happy.

Sumber:

: [Toxic Relationships: What It Is, Signs, How to Cope, and More - Healthline] : Toxic Relationships: Signs, Types, and How to Cope - Verywell Mind

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun