Starlink, sebuah satelit komunikasi yang dimiliki oleh Elon Musk dipastikan masuk ke Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Jaringan internet starlink yang lansung berasal dari satelite memiliki harapan untuk kian mengubah industri di Indonesia menjadi lebih canggih. Bagaimana implementasinya? Simak selengkapnya berikut ini!
Apa itu Starlink?
Starlink adalah sebuah proyek yang dikembangkan oleh Elon Mus melalui perusahaannya, yakni SpaceX. Tujuan utama dari Starlink ini adalah untuk menyediakan layanan internet berbasis sateit yang memiliki kecepatan tinggi ke seluruh dunia. Oleh karena basis internet ini berasal dari satelit, daerah-daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan sinyal dapat terbantu dengan Starlink ini.
Starlink mengoperasikan konstelasi satelit yang berada di orbit Bumi rendah (LEO - Low Earth Orbit). Ini memungkinkan koneksi ini memiliki latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan satelit geostasioner yang biasa digunakan untuk internet satelit. Dengan begitu, koneksi internet yang dihasilkan oleh Starlink ini terbilang cukup cepat.
Manfaat Starlink bagi Digitalisasi Industri
Sebagai sebuah konektivitas yang revolusioner, Starlink memiliki potensi untuk membawa industri Indonesia menjadi lebih digital. Meskipun digitalisasi industri sudah berkembang di Indonesia, masuknya Starlink akan membawa perubahan yang berbeda. Berikut ini adalah manfaat Starlink bagi digitalisasi Industri.
a. IoT dan otomatisasi
Beberapa industri yang memanfaatkan Internet of Things (IoT) memerlukan konektivitas yang andal. Dengan masuknya Starlink, konektivitas tersebut dapat teratasi dengan lebih cepat dan aman.
b. Optimasi Proses Bisnis
Konektivitas yang diberikan oleh Starlink membuka pintu bagi optimasi proses bisnis secara menyeluruh. proses dan pemantauan aset secara real-time, mengurangi ketergantungan pada ketersediaan jaringan dilingkungan sekitar.
c. Efisiensi BiayaÂ
Secara umum, menggunakan konektivitas yang lebih baik seperti Starlink akan berdampak pada efisiensi biaya operasi. Dengan menggunakan model konstelasi dan mengorbit pada ketinggian rendah di sekiar Bumi, Starlink menjadi jaringan satelit terbesar dan pertama di dunia, memberikan akses internet broadband yang ekonomis.
d. Implementasi Konektivitas Starlink melalui Solusi Synapsis
Melihat peluang tersebut, Synapsis, perusahaan penyedia solusi IoT dengan cepat merespons dengan mengintegrasikan konektivitas Starlink ke dalam dalam fitur CONNEX yang merupakan produk IoT Synapsis. CONNEX by Synapsis.id merupakan salah satu implementasi Starlink dimanfaatkan pada CONNEX Fleet Management System yang dapat digunakan pada beragam industri, khususnya industri pertambangan dan perkapalan yang seringkali dihadapkan pada tantangan konektivitas di lokasi terpencil.
Penerapan Starlink pada CONNEX Fleet Management System memberikan kemampuan untuk memantau dan mengelola armada kendaraan, aset, dan peralatan industri secara efektif, bahkan di lokasi yang sulit dijangkau oleh jaringan internet konvensional. Kecepatan dan keandalan konektivitas Starlink juga membantu meningkatkan presisi pengumpulan data, memungkinkan analisis yang lebih mendalam sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan data yang dapat diakses secara real-time, tim manajemen dapat memngoptimalkan rute operasional, memprediksi jadwal pemeliharaan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Kesimpulan
Starlink merupakan sebuah proyek internet berbasis satelit yang dikembangkan oleh Elon Musk melalui SpaceX. Starlink yang beroperasi melalui konstelasi satelit di orbit Bumi rendah, menawarkan kecepatan internet tinggi dan latensi rendah, membuka peluang bagi daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan sinyal. Dengan kecanggihannya, jaringan ini akan membawa dampak signifikan pada digitalisasi industri di Indonesia.
Synapsis, sebagai penyedia solusi IoT, dengan tanggap mengintegrasikan konektivitas Starlink ke dalam layanannya. Hal ini memungkinkan implementasi langsung dalam produk IoT seperti Fleet Management System pada industri tambang, perkapalan, ataupun industri lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H