Mohon tunggu...
Asykar Ardhana
Asykar Ardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin menyampaikan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar atau Malam Seribu Bulan

13 Mei 2024   21:04 Diperbarui: 13 Mei 2024   21:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

  

Seluruh Mahasiswa Kampus Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan kajian kitab tematik pada rabu (27/03/2024) di Masjid Darul Ulum Kampus II Viktor Jl. Puspitek Raya no. 10, Serpong, Tangerang Selatan. Ustadz M. Wildan menjelaskan kedasyatan malam lailatur qadar pada 10 hari terakhir ramadhan pada tanggal ganjil.

 

"Pada kegiatan ta'lim siang hari tersebut ustadz M. Wildan menyampaikan bahwa malam lailatul qadar posisi keberkahannya sangatlah  tinggi, maka banyak umat muslim di penjuru dunia melaksakan I'tiqaf dan melaksanakan ibadah- ibadah pada 10 malam ganjil terakhir di bulan ramadhan untuk menjumpai atau bertemu dengan malam lailatul qadar". Jelasnya

 

"Malam lailatul qadar mempunyai keistimewaan tinggi karena malam lailatul qadar menjadi saksi bahwa turun nya Al- Qur'an yang di turunkan malaikat jibril kepada nabi Muhammad SAW atau malam nuzulul Quran yang dimana turunnya kitab suci mulia sebagai pedoman hidup manusia yang menyatukan seluruh umat islam dari penjuru dunia". Ujar Ustadz M. Wildan

 

Ustadz M. Wildan menegaskan, ketika seorang hamba beribadah dan meminta ampun kepada Allah pada malam lailatul qadar dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, dan hanya berharap kepada Allah SWT. Maka Allah akan memberikan pahala sama dengan pahala beribadah seribu bulan.

 

Dan di anjurkan kepada umat islam untuk memperbanyak doa, dzikir, sholat, dan membaca alqur'an pada malam lailatul qadar hingga terbitnya fajar. Karena tidak semua orang muslim bisa berjumpa pada malam tersebut, maka selagi kita di pertemukan malem tersebut harus di manfaat kan dengan memperbanyak ibadah , Lailatul Qadar dianggap sebagai malam yang sempit dikarenakan pada malam itu banyak malaikat yang turun ke bumi.

 

Dengan kata lain, keadaan pada malam Lailatul Qadar sempit karena para malaikat berhimpitan memenuhi bumi. Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Al-Qadr (97): 1-5 bahwa pada malam itu turun malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

 

Meskipun tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan Malam Lailatul Qadar terjadi, namun beberapa hadits mengatakan jika malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Hal tersebut tergambar dalam sabda Rasulullah SAW, "Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan," (H.R. Bukhari).

 

Begitu banyak ke istimewaan pada malam lailatul qadar hingga banyak umat muslim yang ingin berjumpa pada malam tersebut, maka dari kita harus tingkatkan kualitas ibadah kita khususnya pada bulan ramadhan dan 10 malam terakhir dan bukan berarti di hari-hari biasa kita tidak meningkat kan kuliatas iman serta takwa kita kepada Allah SWT. "harus senantiasa YAZID- YAZID bukan YANKUS- YANKUS"

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun