Dusun Jetis, 02 Agustus - Inovasi dalam memanfaatkan bahan pangan lokal kembali dihadirkan oleh mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Desa Bedoho dusun Jetis melalui pelatihan pembuatan mille crepes dari kulit singkong. Kegiatan ini dilaksanakan pada 02 Agustus di Aula Masjid Baiturrahman Dusun Jetis, dengan tujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada warga Jetis dalam mengolah bahan makanan yang sering kali terbuang menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga. Dipandu oleh mahasiswa KPM yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya, peserta diajarkan cara mengolah kulit singkong menjadi adonan crepes, menyusun lapisan-lapisan crepes hingga menjadi mille crepes yang lezat dan menarik.
Ketua KPM Dusun Jetis, Asyirotul Ridho, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha baru. "Kami melihat potensi besar dalam pemanfaatan kulit singkong yang biasanya dibuang begitu saja. Dengan pelatihan ini, kami berharap warga Jetis dapat mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga," ujar Asyirotul Ridho.
Selain itu, para peserta juga diajarkan cara memasarkan produk mille crepes mereka, baik melalui pasar lokal maupun secara online. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga wawasan mengenai cara mengelola usaha kecil secara efektif.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari para peserta. "Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Ternyata kulit singkong bisa diolah menjadi makanan yang enak dan berpotensi dijual. Terima kasih kepada mahasiswa KPM yang telah memberikan pelatihan ini," ujar salah satu peserta,Ibu Lilik.
Kepala Desa yang diwakili oleh bapak Edwi Nurcahyono juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar warga desa dapat terus mengembangkan keterampilan yang telah mereka peroleh. "Kami sangat bangga dengan inisiatif dari mahasiswa KPM yang telah memberikan pelatihan ini. Semoga warga desa dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Edwi Nurcahyono.
Pelatihan ini ditutup dengan sesi praktek langsung dengan harapan bisa dilanjutkan pada masa kedepan nantinya. Mahasiswa KPM berharap, melalui pelatihan ini, warga desa dapat terus berinovasi dalam memanfaatkan bahan pangan lokal, serta menciptakan produk yang memiliki nilai tambah dan dapat meningkatkan perekonomian desa.
