Mohon tunggu...
Asyiq Muhammad Rohman
Asyiq Muhammad Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Seorang pelajar yang memiliki hobi menulis, berenang, traveling, dan berkuliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Paradigma Integrasi Pada Ilmu Sains Virologi Dalam Aspek Bayani, Irfani, dan Burhani

17 Desember 2024   14:29 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan paradigma integrasi pada ilmu sains virologi dalam aspek bayani, irfani, dan burhani adalah suatu pendekatan yang menggabungkan antara pengetahuan ilmiyah dengan nilai-nilai agama, rasional, dan pengalaman spiritual. Paradigma integrasi dalam melihat ilmu sains ini tidak hanya sebatas pengetahuan duniawi saja, akan tetapi terdapat keberagaman pengetahuan yang sangat luas, mencakup berbagai aspek kerohanian dan keagamaan.

Sebelum masuk pembahasan yang lebih dalam, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu virologi?

Virologi adalah cabang dari ilmi biologi yang mempelajari tentang mahluk suborganisme, terutama virus. Virologi juga mencakup berbagai aspek virus seperti struktur, sifat, cara penbaran, dampaknya pada inang, seta pencegahan dan pengendaliannya.  Makna dari kata virologi ini terdiri dari dua kata, yakni viro dan logos. Viro berarti virus, sedangkan logos berarti ilmu. Untuk mempelajari virologi, diperlukan pengetahuan mengenai virus. Virus adalah parasit atau mahluk hidup yang hidupnya bergantung pada mahluk lain.

Bayani:

Surat Al-Baqoroh ayat 155

Artinya: "Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar."

At-Tabari memberikan penjelasan tentang ayat diatas bahwa ujian ini adalah bentuk kasih saying Allah SWT. kepada manusia agar mereka selalu mengingat-Nya dalam segala kondisi, baik suka maupun duka. Ayat ini mengajarkan bahwa kunci untuk mengahadapi segala ujian hidup yakni dengan sabar.

Sedangkan Prof. Quraish Shihab menerangkan dalam Tafsir Al-Misbahnya bahwa ujian adalah keniscayaan dalam kehidupan dunia. Ayat ini mengajarkan manusia untuk memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Kesabaran dalam menghadapi ujian bukan berarti pasif, melainkan aktif mencari solusi sembari tetap berdo'a kepada Allah SWT. ayat ini juga menanamkan optimisme dengan menyebutkan bahwa kabar gembira akan datang kepada orang orang yang sabar.

Burhani:

Contoh realita dalam kehidupan yang dapat diambil dari penjelacan diatas adalah pandemi COVID-19. Dimana pada saat itu sekitar 6 juta jiwa terdampak di Indonesia, semenjak tahun 2020 sampai 2023.

Irfani:

Pandemi COVID-19 memberikan banyak pelajaran berharga yang sejalan dengan ajaran Islam, antara lain:

  • Kesadaran akan ketergantungan kepada Allah SWT
  • Wabah ini mengingatkan kepada manusia akan kelemahannya, bahwa secanggih apapun teknologi yang dimiliki, kita tetap membutuhkan pertolongan Allah.

  • Pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan
  • Islam telah lama menekankan pentingnya kebersihan, seperti berwhu, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini terbukti efektif secara ilmiyah adalam mencegah penyebaran penyakit.

  • Menguatkan hubungan keluarga
  • Karantina dan pembatasan sosial membuka peluang bagi anggota keluarga untuk mempererat hubungan dengan lebih banyak waktu Bersama.

  • Kesetaraan dihadapan Allah
  • Pandemi menunjukkan bahwa penyakit dapat menyerang siapa saja tanpa memandang status sosial, mengajarkan nilai empati dan persaudaraan yang mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun