Mohon tunggu...
Asyifa Salsabiela
Asyifa Salsabiela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Undergraduate student of Special Education program at Universitas Negeri Jakarta. An active person, love to learn new things especially in communication and business. Have enough interest in creative stuffs and leadership.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Pengembangan Bakat dan Kreativitas dengan Emosi Anak

24 Desember 2023   14:47 Diperbarui: 24 Desember 2023   15:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bakat merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam berbagai macam segi seperti seni, musik, olahraga, matematika, bahasa, sosial, dan kemampuan spesifik yang terlihat dominan lainnya. Dalam menunjukkan dan mengembangkan bakat tentunya keterlibatan emosi seorang invidu itu diperlukan lho, Kompasianer! Keterlibatan emosi seseorang dapat kita temui misalnya dalam guratan atau ukiran karya seni, penghayatan dalam menyanyikan sebuah lagu, serta padanan kalimat dalam cerita yang dihasilkan olehnya. Tentunya, pendidik  memiliki peran yang penting dalam membantu individu yang berada dalam satuan pendidikan untuk menyalurkan minat dan bakat yang juga dapat dijadikan anak sebagai sarana dalam menyalurkan emosi yang dimiliki olehnya.

Pengembangan bakat dan kreativitas seorang anak juga menjadi salah satu bentuk dukungan positif yang dapat diberikan oleh pendidik dan orang tua kepada anak. Melalui pengembangan bakat dan kreativitas, anak dapat melakukan eksplorasi baik dari segi bakat maupun dari segi emosi yang dimilikinya. Di sekolah, pendidik dapat memberikan ruang dan kesempatan untuk anak mengikuti kegiatan lomba baik di taraf nasional hingga internasional. Selain itu, orang tua juga berperan penting dalam mendukung kegiatan anak misalnya dengan mengarahkan anak untuk mengikuti sebuah komunitas maupun lembaga pelatihan yang mampu menunjang kemampuan anak dalam mengasah bakatnya. 

Dukungan yang diberikan tersebut dapat membantu anak untuk meraih prestasi melalui bakat yang dimilikinya. Selain itu, anak juga memiliki sarana yang baik dan tepat dalam menyalurkan emosi yang dirasakan olehnya. Melalui emosi yang dirasakannya juga dapat berdampak pada kepandaian anak dalam memecahkan sebuah masalah dan memutuskan suatu pilihan. Semakin anak mengenal dan memahami cara menggunakan dan menyalurkan emosi maka akan semakin baik pula kemajuan yang terlihat pada bakat dan kreativitas yang dimiliki oleh anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun