Mohon tunggu...
asyifa rafsanjani
asyifa rafsanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswi yang tertarik dengan pertumbuhan anak dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika, Etiket dan Pandangan Hidup Orang Sunda

18 Mei 2024   13:52 Diperbarui: 18 Mei 2024   13:53 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika merupakan nilai moral yang menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat dalam berperilaku dan bertindak yang memanusiakan manusia sementara etiket merupakan sikap yang mengatur hubungan kesopanan dengan nilai budaya seperti tata krama. Tata krama dasar atau etiket adalah perilaku baik seseorang dalam hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan dalam etika yang berarti berasal dari kebiasaan. Dalam hal ini, perspektif objek adalah tindakan, sikap, atau perilaku orang tersebut Secara singkatnya etiket tata cara kesopanan sementara etika penerapan langsung dari kesopanan tersebut. Penerapan etika menurut orang sunda dengan berperilaku ramah (someah), berperilaku baik (hade) dan melayani (semah) kepada makhluk hidup

Sementara itu, pandangan hidup merupakan cara pandangan hidup individu berdasarkan kebudayaan dan kebiasaan yang hadir dilingkungan sekitarnya yang menciptakan prinsip dan pola pikir lainnya. Dalam pandangan hidup orang sunda antara lain silih asah, asih dan asuh yang berarti saling mencerdaskan, saling menyayangi dan saling menjaga satu dengan lainnya. Pandangan hidup orang sunda yang menerapkan prinsip ini memiliki perspektif yang baik oleh masyarakat lainnya, yaitu orang Sunda terkenal dengan keramahan, kesopanan, dan gotong royongnya. Mereka selalu berusaha untuk hidup rukun dan damai dengan orang lain, saling membantu dan mendukung, serta menjaga tradisi dan budaya mereka agar tetap lestari.

Etika, etiket, dan pandangan hidup orang Sunda merupakan warisan budaya yang kaya dan berharga. Nilai-nilai ini perlu dilestarikan dan ditanamkan kepada generasi muda agar mereka dapat menjadi individu yang baik dan berbudi luhur.

Contoh penerapan di sekolah dengan menanamkan 5S dan saling membantu yang dapat dikategorikan sebagai etika dan tiket dasar. Selain itu dapat juga menyelenggarakan kegiatan budaya dan menerapkannya di rutinitas sekolah. contoh penerapan di rumah, dapat dilakukan dengan bangun pagi, membantu orang tua, hormat dan saling menyayangi antar keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun