Mohon tunggu...
Ninu Asyifa Firdaus
Ninu Asyifa Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

saya seorang Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang semester 3 dari prodi Bahasa Sastra Arab, hobi saya membaca dan saya tipecal orang yang mudah sekali dalam berinteraksi sosial. topik yang akan saya bahas melalui kompasiana ini adalah tentang filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rene Descartes

30 September 2023   05:54 Diperbarui: 30 September 2023   06:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rene Descartes lahir pada tanggal 31 Maret 1596, dia dilahirkan di Prancis ayahnya adalah seorang anggota parlemen inggris dan ibunya meninggal ketika Rene berumur satu tahun, kemudian ayahnya menikah lagi sehingga Descartes dipelihara oleh neneknya. dari semenjak itulah ia tak pernah lagi bertemu dengan ayahnya, hingga sampai pada tahun 1612 ia mendapatkan kehidupan sosial dengan berusaha mengasingkan diri dan tidak menikah dengan siapapu. akan tetapi Descartes memiliki seorang anak dari pembantunya. namun tak lama kemudian anak tersebut meninggal dunia sehingga menyebabkan Descartes memiliki kesedihan yang mendalam.

Descartes bergabung dengan tentara belanda pada tahun 1617 dan tinggal selama dua tahun di negeri kincir angin, dimana ia merasakan suasana damai dan tentram yang memungkinkannya terlibat dalam pemikiran filosofis.  pada saat akhir kuliah Descartes memulai belajar mengenai filsafat moral dan matematika. pada saat ia belajar mengenai pelajaran filsafat moral ia memiliki rasa keragu - raguan yang mana menyebabkan Descartes mulai berfikir keras dan ia meragukan segalanya. sehingga ia selalu bertanya - tanya pada dirinya " ia meragukan adanya Tuhan, meragukan adanya dunia hingga ia meragukan ada dirinya." kemudian ia berkata. Apakah Tuhan benar ada ? Apakah dunia benar ada ?   dan apakah badan ku ada ? maka dari semua itu, Descartes dapat membuktikan bahwa ia menggunakan pemikirannya untuk membangkitkan kesadaran. 

metode keraguan, karena jika seseorang meragukan sesuatu dalam keraguannya. Jelaslah jika ia berpikir maka ia juga akan meyakini bahwa yang dianggap benar adalah dengan memilih bagaimana manusia sampai pada kebenaran berdasarkan panca indera.

Descartes mengatakan " bahwa kita tidak dapat menerima apapun sebagai sesuatu yang benar kecuali jika kita dapat dengan jelas dan tegas dalam memahaminya. untuk mencapai ini dibutuhkan upaya dalam memecahkan suatu masalah yang sulit menjadi potongan - potongan kecil, sehingga kita dapat mengambil titik tolak dalam gagasan yang paling sederhana. karena setiap pemikiran harus diukur dan ditimbang. Karena Descrates percaya bahwa filsafat mestinya beranjak daroi yang sederhana menuju yang rumit.

Descrates berfikir bahwa dirinya tidak memperoleh apapun dari upaya menjadi terpelajar yang semakin tidak menyadari ketidaktahuannya. Dalam meteorologi Descrates menyatakan bahwa filsafat alam tidak membutuhkan "bentuk - bentuk substansial" dan kualitas - kualitas nyata yang dibayangkan oleh para filsuf lain sebagai benda mati.

DAFTAR REFERENSI

Hatfield, G. (2017). René Descartes. Panduan Blackwell untuk Para Filsuf Modern: Dari Descartes hingga Nietzsche , 1-27.

Choiriyah, N. (2014). Rasionalisme Rene Descartes. Anterior Jurnal, 13(2), 237-243.

Descartes, R. (1984). Tulisan Filsafat Descartes: Volume 2 (Vol.2). Pers Universitas Cambridge.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun