Interaksi sosial dengan teman sebaya memiliki peran yang signifikan dalam membentuk persepsi seseorang terhadap orang lain di sekitarnya. Fenomena ini dipengaruhi oleh prinsip-prinsip psikologi kognitif yang menekankan pentingnya informasi sosial dalam pembentukan penilaian sosial individu. Interaksi positif dengan teman sebaya cenderung menghasilkan penilaian positif terhadap orang lain, sementara interaksi negatif dapat memicu penilaian skeptis atau kurang percaya terhadap orang lain. Pentingnya menjaga interaksi sosial yang positif dan sehat dengan teman sebaya menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif bagi individu. Interaksi positif tidak hanya memengaruhi penilaian terhadap orang lain, tetapi juga berdampak pada harga diri, kepercayaan diri, dan persepsi diri seseorang. Oleh karena itu, individu dituntut untuk lebih bijak dalam memilih lingkungan sosial yang positif guna menciptakan hubungan yang saling mendukung dan memperkuat kualitas hidup bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Drost., Ellen, A. (2011). Validity and Reliability in Social Science Research. EducationResearchand Perspectives,38,(1)
Maelan Tri Yuliani, Syahriman, Rita Sinthia (2019),Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 09 Kota Bengkulu, Jurnal Ilmiah BK, 2 (3)
Malihah, E. (2014). Kenakalan Remaja Akibat Kelompok Pertemanan Siswa. Forum Ilmu Sosial, 41(1)
Mardjan, M., Prabandari, Y. S., Hakimi, M., & Marchira, C. R. (2018). Emotional Freedom Techniques for Reducing Anxiety and Cortisol Level in Pregnant Adolescent Primiparous. UNNES Journal of Public Health, 7(1).
Maria Winayang Andangjati (2021), Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI, Jurnal Mimbar Ilmu, 26 (1)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H