Mohon tunggu...
asyhari ekoprayitno
asyhari ekoprayitno Mohon Tunggu... Guru - Ustadz

Muballigh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelar Diskusi Anti SARA, KNPI Kota Kediri Ajak Pemuda Jadi Garda Depan Kawal Moderasi Beragama

24 Desember 2022   19:52 Diperbarui: 24 Desember 2022   20:12 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asyhari Eko Prayitno - Ketua Pelaksana Kegiatan KNPI. Helat Diskusi Anti SARA, KNPI Kota Kediri Ajak Pemuda Jadi Garda Depan Kawal Moderasi Beragama. dokpri

"Ya ini memang tugas kita bersama untuk memastikan agar komunikasi bisa selalu terhubung dengan baik. Semisal tidak ada kegiatan atau pertemuan yang terkonsep secara baik maka dikhawatirkan pembahasanya tidak terarah, dan juga seberapa besar pengaruh kita untuk mengimbangi jejaring peran media sosial yang semakin berkembang," terangnya.

Ia menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KNPI sebagai organisasi kepemudaan. Terlebih menghadirkan pemuda dari luar Provinsi Jawa Timur yang sedang melakukan kegiatan belajar di Kota Kediri. Pentingnya sebuah wadah forum diskusi seperti yang digalang oleh KNPI Kota Kediri ini juga agar pemuda atau masyarakat pada umumnya tidak gagal dalam menelaah sebuah isu atau permasalahan yang berkembang.

"Kebetulan di Kediri banyak pemuda sedang melakukan kegiatan belajar dari luar daerah dengan beragam ras, suku, maupun etnis, sehingga acara ini sangat bagus agar ilmu yang didapatkan dalam diskusi ini hasilnya bisa dibawa ke kampung halaman masing masing," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa politik identitas ditengah masyarakat juga bisa mempengaruhi kondisi masyarakat terlebih jelang pemilu serentak 2024, maka ia menekankan kepada masyarakat agar cerdas dalam berpolitik, dan tidak larut secara berlebihan euforia pesta demokrasi lima tahunan tersebut untuk mengadaikan suara pilihnya kepada kontestan pemilu.

"Saat ini bukan waktunya untuk saling klaim kebenaran tentang persoalan agama apalagi mendekati tahun politik. Untuk itu masyarakat sebagai pemilih harus menunjukkan partisipasinya tidak hanya mencoblos di TPS, melainkan juga harus tegas dalam mengambil komitmen kepada si calon agar bisa mengatasi keluh kesah atau masalah di sekitar lingkunganya bahkan kalau perlu kontrak politik harus ditempuh sebagai nilai daya tawar di kemudian hari bila si calon terpilih," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun