Ia memberikan semangat bahwa pencalonan dan kampanye dalam politik itu tidak harus menggunakan uang, namun akhlak dan ikatan batin kepercayaan masyarakat yang dibutuhkan.
"Sebab walaupun punya uang, akhlaknya tidak baik dan tidak mendapatkan kepercayaan masyarakat, maka uang yang dikeluarkan tidak artinya, begitu pula sebaliknya," tegasnya.
"Siapapun bisa dan berhak menjadi pemimpin, yang penting pemimpin itu orientasinya adalah pengabdian, melayani masyarakat, jujur dan  berakhlak yangm mulia," tutupnya.
Lebih lanjut, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno mengatakan bahwa Pendidikan Politik itu sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat, terutama para pemuda di Kota Kediri dan ia memberikan apresiasi kegiatan tersebut.
"Kalau masyarakat tidak diedukasi tentang Politik, maka masyarakat dapat memberikan stigma yang tidak baik terhadap politik, karena ketidaktahuannya, padahal Politik itu baik, terkadang yang membuat tidak baik adalah pelakunya," jelasnya.
ia memandang perlu pendidikan politik di masyarakat dikarenakan sebagian masyarakat disinyalir masih apatis terhadap dunia politik yang  banyak beredar berita bohong "hoax".
Maka dengan kegiatan positif dari KNPI Kota Kediri bisa menjadi gebrakan jelang pemilu serentak 2024 mendatang khususnya pada kaum millenial guna mengajak atau meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap politik maupun pemilu secara bijak dan santun.
"Saya berpandangan kaum millenial sejatinya cenderung tertarik pada hal-hal yang baru, inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga bagi penyelenggara pemilu maupun partai politik bisa memaksimalkan peran tersebut," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H