Kediri (15/10). Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri mengikuti Pendidikan Politik yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Kediri bertempat di Kantor DPD KNPI Kota Kediri, Sabtu (15/10).
Ketua KNPI Kota Kediri, Reza Darmawan menjelaskan dalam materinya bahwa perkembangan politik sampai saat ini semakin berkembang dan meluas, sehingga membutuhkan pendidikan politik di dalamnya.
"Maka sangat tepat KNPI Kota Kediri ini mengadakan acara seperti ini dengan tema Membangun Etika dan Budaya Politik Dalam Rangka Peningkatan Demokrasi di Kota Kediri," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Politik itu adalah hal yang sudah rutin ada di Indonesia, sehingga itu menjadi hal yang biasa di kalangan masyakat Indonesia.
"Politik yang baik itu adalah saat ada yang menang, tidak ada yang tersakiti, semuanya tetap damai, tidak merasa dikalahkan, menerima dengan lapang dada apapun hasil dari Pemilu. Saat terjadinya Politik kotor, yang paling dirugikan adalah para millenial yang menjadi pemula dalam politik," jelasnya.
Ia menanambahkan bahwa dalam berpolitik saat ini, masyarakat mengetahui siapa yang menjadi calon dalam Pemilu itu dari media sosial. "Pencitraan di media sosial merupakan salah satu hal yang mesti dilakukan dalam pencalonan, sebab itu menjadi cara yang akurat dan tepat," ungkapnya.
"Dulu seseorang yang mencalonkan diri itu komunikasinya lewat personal saling bertemu sehingga menjadi mengetahui dan kenal, namun seiring perkembangan zaman, sekarang pengenalan calon lebih sering lewat media sosial," imbuhnya.
"Semoga dengan diadakannya acara ini, kita semua dapat mengetahui dengan baik apa itu politik dan dapat memilih calon dengan bijak, sebab memlih itu memerlukan banyak pertimbangan," pungkasnya.
Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno mengatakan bahwa Pendidikan Politik itu sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat, terutama para pemuda di Kota Kediri dan ia memberikan apresiasi kegiatan tersebut.
"Kalau masyarakat tidak diedukasi tentang Politik, maka masyarakat dapat memberikan stigma yang tidak baik terhadap politik, karena ketidaktahuannya, padahal Politik itu baik, terkadang yang membuat tidak baik adalah pelakunya," jelasnya.
ia memandang perlu pendidikan politik di masyarakat dikarenakan sebagian masyarakat disinyalir masih apatis terhadap dunia politik yang  banyak beredar berita bohong "hoax".
Maka dengan kegiatan positif dari KNPI Kota Kediri bisa menjadi gebrakan jelang pemilu serentak 2024 mendatang khususnya pada kaum millenial guna mengajak atau meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap politik maupun pemilu secara bijak dan santun.
"Saya berpandangan kaum millenial sejatinya cenderung tertarik pada hal-hal yang baru, inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga bagi penyelenggara pemilu maupun partai politik bisa memaksimalkan peran tersebut," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H