Kisah ini menggambarkan bahwa seringkali kita tidak menyadari potensi terbesar dalam diri kita karena terbiasa berada di zona nyaman.
Namun, tantangan dan masalah yang datang dalam kehidupan bisa menjadi titik balik untuk menemukan kekuatan dan kemampuan sejati yang tersembunyi selama ini.
Pesan dari kedua kisah ini sangat relevan bagi pengurus klasis yang baru dilantik. Dalam menghadapi tantangan pelayanan, mereka diajak untuk menjadi pemimpin yang kuat, seperti singa, yang mampu mengubah kelemahan menjadi kekuatan.
Mereka juga diingatkan untuk tidak terlena dalam kenyamanan dan harus berani menghadapi tantangan, karena di situlah mereka akan menemukan potensi dan ketangguhan sejati mereka.
Kesimpulannya, Pak Budi Arifandi melalui kisah-kisah tersebut mengajak para pengurus klasis untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya memimpin dengan bijak, tetapi juga membangkitkan semangat dan potensi terbaik dari orang-orang yang dipimpinnya.
Tantangan dalam pelayanan akan selalu ada, tetapi justru dari tantangan itulah kekuatan sejati seorang pemimpin dan pengikutnya akan muncul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H