Lagu ciptaan Pak Gerhard Gere ini, perspektif penulis, bercerita tentang betapa besar kasih Yesus kepada manusia, digambarkan seperti sungai yang mengalir tanpa henti, memberikan kehidupan dan pengharapan.
Syairnya yang indah menggambarkan kasih yang tak terbatas, bagaikan mata air yang menghidupkan jiwa, melampaui segala ciptaan-Nya.
Pujian ini mengingatkan para hadirin dan kita semua akan penyertaan Tuhan dalam setiap langkah hidup ini, bahwa di tengah tantangan dan kesulitan, kasih dan pertolongan-Nya selalu ada untuk memberikan kekuatan dan pengharapan yang baru.
Lagu ini bukan sekadar lantunan nada, tetapi sebuah kesaksian hidup akan kasih Yesus yang nyata. Dalam perjalanan hidup penulis, kasih Kristus begitu besar dan terus mengalir, bagaikan air yang mengalir di sepanjang aliran sungai, tanpa pernah berhenti.
Setiap tantangan dan kesulitan dalam hidup dihadapi dengan penuh keyakinan karena ada kasih Yesus yang senantiasa menyertai.
Di saat senang maupun susah, kasih-Nya tak pernah surut, selalu memberikan penghiburan dan kekuatan kepada kita manusia.
Peresmian gedung Christian Center ini menjadi pengingat bagi setiap orang yang hadir, bahwa gedung yang megah ini bukan hanya tempat untuk berkumpul dan sebagai pusat kegiatan kekristenan semata, tetapi juga simbol dari kasih Yesus yang tak terbatas.
Gedung Christian Center menjadi saksi bagaimana Tuhan bekerja selalu kepada umat-Nya, membangun komunitas yang kuat dan saling menopang.
Biarlah saat pujian "Mengalir Kasih Yesus" dilantunkan, terasa bahwa kasih Tuhan terus mengalir di antara setiap hati yang hadir, memberikan ketenangan dan penghiburan di tengah dunia yang sering kali penuh tantangan.
Setiap kali penulis menyanyikan lagu ini, pujian ini mengingatkan kita bahwa kasih Tuhan adalah sumber hidup yang tidak pernah kering.
Sumber kekuatan yang tak tergantikan, yang selalu siap menolong di saat-saat tersulit sekalipun.