Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lagu Terpujilah Allah di Peresmian Gedung Christian Center

10 September 2024   15:31 Diperbarui: 13 September 2024   21:15 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kesaksian panitia pembangunan dan Wakil Bupati Sekadau, beserta istri. (sumber gambar: dokpri/Asyer)

Pada acara peresmian gedung Christian Center, setelah menyampaikan kata sambutan, Ketua Panitia Pembangunan, Pak Radius, mengajak seluruh panitia untuk kesaksian dengan menyanyikan sebuah lagu pujian.

Lagu pujian tersebut berjudul "Terpujilah Allah" (To God Be The Glory), yang tercatat dalam NKI nomor 289, tidak hanya panitia, Wakil Bupati beserta ibu juga ikut serta menyanyikan lagu ini. Lagu ini memberikan suasana semangat dalam acara peresmian gedung Christian Center.

Di gereja penulis, GEPEMBRI Jemaat Sekadau, lagu yang sama sering dinyanyikan, dengan judul "Mulia Bagi Allah," yang tercantum dalam KPPK nomor 26.

Lagu ini telah menjadi bagian dari liturgi ibadah, membawa penghayatan mendalam bagi jemaat GEPEMBRI Jemaat Sekadau.

Untuk menambah wawasan mengenai lagu ini, penulis mencoba mencari tahu siapa penulisnya melalui pencarian di 'mbah google.'

Dua sumber rujukan utama yang ditemukan adalah sermonwriter.com dan dianaleaghmatthews.com, yang menjelaskan penulisan lagu ini, sehingga lagu ini dinyanyikan hingga saat ini.

Awalnya Fanny Crosby sekitar tahun tahun 1872 (sermonwriter.com), memberi judul himne tersebut "Praise for Redemption" (dianaleaghmatthews.com).

Fanny Crosby, seorang penulis himne produktif yang mengalami kebutaan sejak bayi, menulis lebih dari 9.000 himne sepanjang hidupnya.

Salah satu himnenya yang terkenal, "To God Be the Glory," dan diterbitkan pertama kali dalam himne Brightest and Best.

Musik untuk himne ini digubah oleh William Doane. Meskipun kurang populer di Amerika pada awalnya, penginjil Ira Stankey membawa lagu ini ke Inggris, di mana lagu tersebut diterima dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun